Special Chapter : Percy

230 21 9
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••






_______________________

A missing puzzle pieces
● about Percy
______________________






Kath mengaduk latte yang dia pesan sambil menunggu kedatangan seseorang yang kemarin datang dari Sidney, yang kebetulan sudah terlambat 20 menit dari waktu janjian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kath mengaduk latte yang dia pesan sambil menunggu kedatangan seseorang yang kemarin datang dari Sidney, yang kebetulan sudah terlambat 20 menit dari waktu janjian.

Sialan banget dah si Percy, umpat Kath. 10 menit lagi belum sampe gue tinggal pokoknya.

Masalahnya dia tuh capek dilirikin terus sama pengunjung lain.  Malah ada beberapa yang nekat minta kontak padahal muka Kath udah dipasang sejutek mungkin.

"Hi Sweet Heart!" seorang pemuda tiba-tiba mencium pipi kanan Kath lalu duduk di kursi depan dari meja yang Kath tempati.

Kath menggosokkan telapak tangannya pada pipi yang dicium sambil memandang Percy dengan jijik, "don't sweet heart me, nggak mempan!!."

Pemuda yang dipanggil Percy itu meraih tangan Kath dan mengelusnya pelan, "sorry, hmmm? Tadi aku ada nolongin ibu-ibu gitu sama anak kecil keserempet motor."

"Hah? Yampuun, terus gimana keadaan mereka? Kok malah kamu tinggalin sih?!!" Kath memukul bahu Percy dengan gemas.

Berpura-pura mengeluh kesakitan, Percy kembali menarik tangan mungil Kath dan menaruhnya di meja, "udah aku bawa ke RS merekanya, udah aku urus juga administrasinya soalnya yang nabrak kabur."

Percy memandang gemas wajah Kath yang kini sibuk merutuki pengendara motor ceroboh dan tidak bertanggung jawab itu.

Menurut Percy, Kath itu cantik, selalu cantik. Tapi gemesin juga, cute, terus sexy juga. Jangan ada yang bilang Kath tentang kata terakhir, soalnya Kath paling sebel kalo ada yang bilang dia sexy. Bodo amat buat yang bilang masih banyak yang lebih cantik, lebih baik, lebih ke kanan, lebih ke kiri. Buat Percy, Kath itu udah PAS banget buat dihalalin.

Percy menatap penuh arti kalung berbandul cincin dengan ukiran namanya yang tidak pernah absen dari leher jenjang Kath sejak 3 tahun lalu. "Ssst, Kath" bisik Percy yang dibalas Kath dengan mencondongkan wajahnya ke depan. "I wanna kiss you right now, right here, this moment. May I?" yang langsung mendapat kecupan singkat di bibirnya dari Kath.

Kwangya High [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang