33. Reverse (Ending)

362 22 5
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••










In a world full of madness
You're a highly toxic med
Poisonous yet unworldly beautiful____







Sejak malam itu, Jere tak pernah lagi melihat Kath. Puluhan panggilan dan pesannya tidak pernah dihiraukan. Ada apa dengan Kath?

Ingin rasanya Jere ke rumah gadis itu untuk sekedar tahu keadaanya tapi Jere tidak mau membuat Kath tidak nyaman.

Jere kadang mau merutuki saja kelakuannya malam itu yang asal mengikiti naluri lelakinya saja. Padahal dia tahu Kath sedang mabuk.

Argh, Jere jadi pusing sendiri.

Tapi mau bagaimana lagi?
Sekalipun harus memutar ulang waktu, Jere tak yakin takan mengulangi pilhan yang sama.  Seingin itu dia menunjukkan pada Kath tentang perasaannya. Seabsurd apapun itu kondisinya.

Kata-kata tidak akan bisa meyakinkan Kath. Gadis itu bahkan bertingkah seolah tidak mengenalnya sejak acara masak-masak mereka waktu itu.

Sebutlah Jere mengambil kesempatan dalam kesempitan. Terus kenapa?

Kesempatan memang ada untuk diambil. Kesempatan akan berguna bagi yang tahu cara memanfaatkannya. Jadi kenapa Jere harus menyia-nyiakan kesempatan yang ada padahal selama ini dia hampir gila gara-gara pusing harus dengan cara apa biar Kath mau meliriknya lagi?.







••☆••♡♡♡••☆••








Marhen tak henti melirik pintu masuk dan memasang telinganya baik-baik siapa tahu Kath dan yang lain bersedia datang.

Tapi sepertinya dia harus kecewa karena sampai tengah acara, dia tak menemukan satu pun perwakilan dari geng mereka di sana.

Mereka berempat sepertinya benar-benar tidak datang.

Ya wajar sih. Ujian sekolah sudah berakhir, kegiatan belajar-mengajar sudah tidak ada lagi, tinggal party ini saja yang membuat anak kelas XII semangat kembali ke sekolah.

Diperhatikannya sobat bobroknya tak kalah gelisah dengannya, mata mereka sering melirik pintu masuk dan tubuh mereka tegang memperhatikan keadaan sekitar.

Mereka itu apa ya?

Definisi Marhen fell first, but Jazz and Jere fell harder, mungkin seperti itu. Karena kondisi Jazz dan Jere lah yang paling parah terutama yang disebut terakhir. Dia sudah bagai mayat hidup. Lihatlah kantung matanya, astaga.

Lampu venue tiba-tiba padam dan layar LCD yang tadi menampilkan visualizer video berganti menjadi video lain.

Deja Vu,

Perasaan tidak enak mulai merayapi hati mereka berdelapan, mereka melempar tatapan bingung dan saling senggol sambil bertanya-tanya dalam hati ada apa lagi ini? Dan berdoa semoga bukan koleksi video aneh mereka lagi.

Kwangya High [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang