Haii, ada yg kangen akuu?
Terima kasih untuk vote dan dukungan kalian✨✨
Happy reading💘
-----
"Kupikir Ayah akan menyetujui saranku tapi dia menolaknya." Ujarnya sambil mengedikkan bahunya.
Wanita di depannya menggeram tertahan. "Kau ini laki-laki tapi bodoh sekali sih!"
Pria yang mendapatkan umpatan seperti itu pun lantas berujar. "Kau yang bodoh dasar wanita tua!"
"Kau Pangeran menyesatkan!"
"Kau ini sudah kubantu bukannya berterimakasih malah mengumpatiku. Kau hanya bawahan seorang Jenderal dan aku akan menjadi Raja di masa depan." Ujarnya sambil memakan kue di depannya.
"Kan sudah kubilang padamu agar rencana yang kubuat harus bisa di terima oleh Yang Mulia. Seharusnya dirimu meyakinkan beliau!" Sahutnya lagi.
"Banyak mau. Urus saja rencanamu sendiri." Balas Pangeran.
"Sialan!" Ujar wanita itu.
"Dasar wanita tua."
"PANGERAN CEDRIC KAU MENYEBALKAN!"
_____
"Huhhhhhhhhh."
Amora menghela napas panjang dengan gusar. Wajahnya jika dilihat, ia sudah mirip seperti orang orang terkena tekanan terus menerus. Kasihan ya, Amora masih muda tapi tujuannya untuk menjadi orang paling kaya sudah pupus dan hancur.
"Orang-orang suka banget buat gue sengsara. Sekali-kali ngajak bahagia gitu loh."
Jari-jari tangannya memainkan bunga-bunga di depannya.
"Padahal kalo diliat-liat gue nih sebenarnya cakep lho. Tapi kenapa mata tiga laki laki tolol itu kek berhasrat bunuh gue mulu." sungutnya pelan.
Padahal, di masanya dulu, anak gadis kalau cantik pasti jadi pujaan dimana-mana. Dibanggakan sana sini. Terlebih jika punya bakat. Duh, jika gadis bernama Amora ini tinggal di negeri Wakanda, bisa jadi Idol atau Aktris terkenal. Bisalah jadi bestie Song Hye Kyo.
"Ternyata Good Looking gak selalu jadi pemenang disini."
"Terus ini gue ngapain anjrot!"
"Permisi Lady, Anda dipanggil untuk menghadap Duke Phillip di ruangannya." ujar pelayan dari luar pintu.
"WEDOS SETAN!"
"SEHARI AJA GAK USAH BIKIN GUE NGERASA MAU MENINGGOY BISA GAK SIH!"
Dengan langkah malas, kakinya beranjak dari balkon menuju ruangan Ayah biologisnya.
Disepanjang lorong itu, tak henti-henti telinganya mendengar cemooh dari para pelayan disana.
"Pantas saja Duke membuang perempuan itu, lihat saja cara jalannya."
"Percuma cantik jika tak punya tata krama seperti itu."
"Jika aku menjadi Duke, sudah kupastikan akan kubuang jauh-jauh jika memiliki anak seperti Lady ini."
"Masih beruntung Duke tidak langsung membunuhnya ketika lahir.
"Pasti Duchess sangat kecewa memiliki anak seperti dia."
"Gue juga gak minat lahir kali." ungkapnya pelan.
"Ini ruangannya, Lady. Anda bisa masuk sekarang." ujar pelayan itu ketus, setelahnya langsung pergi meninggalkan Amora sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA
Fantasy---------------- Di sisa sisa kesadarannya Amora berucap. "Jika hidupku hanya dipenuhi luka lantas untuk apa aku hidup?" ---------------- Peringkat Paling Mengesankan [17-02-2023] 🥇#1-indonesiamembaca [25-02-2023] 🥇#1-sejarah [24-03-2023] 🥈#2-ka...