" Saya tidak mau tau... Secepatnya Sagara harus menemui saya... " ucap Tarra sembari mematikan sambungan telfon di handphonenya. Raut wajahnya menggambarkan kekecewaan dan kesedihan sedikit amarah terpancar dari wajah chinese nya.
"Siapa perempuan yang Sagara temui di Rumah sakit itu??? Perempuan hamil... Anak siapa pula yang dikandungnya sampai2 Saga berhari hari menemaninya dan melupakan aku??? Bukankah aku juga tanggung jawab dia??? Apakah perempuan itu yang berada dihati Saga.. Dengan panggilan yang sama denganku??? Arrghhhh..... Kenapa aku ini???? Tarra... Kuasai dirimu... Sagara itu karyawan kamu... KARYAWAN TARRA KARYAWAN.... jaga batasan Tarra.... " ucap Tarra dalam hati sambil mengusap2 wajahnya kasar di depan cermin.
Lalu, , diapun mencari nama kontak diponselnya..
Tuuuuutttt.... Tuuuuuuut......
"Halo, , perintah saya yang tadi tolong digagalkan... Tidak usah kamu suruh Sagara menemui saya... Biarkan saja urusannya selesai dulu.... " sambungnya.
"Ya sudah.. Kalau tidak sibuk tolong nanti bawakan beberapa sayuran segar kesini... Stok sayur dan buah sudah menipis... Terimakasih... " Tarra mengakhiri telfonnya dan terdiam memandangi langit2 kamar di Villanya.
Perasaannya sulit dia kendalikan sendiri, terlebih Tarra adalah sosok yang Angkuh dan tidak suka disaingi dalam hal apapun, dia memiliki rasa lebih pada Sagara semenjak kejadian dimalam itu, tapi dia gengsi khawatir Saga menolak semua rasa yang dimilikinya, harga dirinya akan terasa jatuh wibawanya hancur jika sampai Sagara menolaknya, dan akhirnya dia memilih untuk menyimpannya... Meski tak mudah karena setiap saat dia pasti tau Saga sedang dimana dan bersama siapa.
******
Sedangkan di tempat lain Rexy dibuat bingung tujuh keliling dengan panggilan telfon yang berkali2 dari Boss muda nya itu..
Sampai membuatnya salah memasukkan bahan ke lemon madu hangat yg akan dia bawakan buat sahabatnya itu, bukannya madu yg ia masukkan tapi kecap dengan logo burung bangau tepat di sebelah botol madu alami ukuran sedang di kitchenshet miliknya.
Rexy mengaduk tanpa ragu dan memasukkannya dalam thumbler warna hitam bertuliskan S 464 RA.
"Hufth.... Selesai juga.. Ternyata mudah ya bikin lemon madu kesukaan Saga... Semoga dg minum buatan gw ini bisa bikin hatinya tenang setelah beberapa hari ini dipenuhi konflik.... Oke Rexiano... Come on... Letsgo.... " Rexy berbicara dengan gaya sok coolnya, memasang kacamata hitam dan berjalan mengangkat pundak kanan dan kiri secara bergantian..kepala menoleh kekiri dan kanan dengan langkah pelan tapi pasti bak bintang film yg lagi naik daun. Dia bersiul2 melewati lorong2 apartemennya dan sesekali menyapa satpam dan para penghuni lainnya.
Sesampainya di parkiran handphonenya berdering, terlihat nama Saga
"Yoyoyyyy broo.... " jawabnya sembari membuka pintu mobilnya.
"Dimana lu??? Lama banget... Cepetan kesini..." ucap Sagara dari seberang telfon.
"Ini otewe kesana... Kenapa.. Kenapa??? " tanya Rexy sembari mengendarai mobilnya menuju Rumah Sakit.
" Titip bouquet mawar wrna merah ya... "
"Siap... " jawab Rexy lalu mematikan obrolannya dengan Saga.
Sedangkan dirumah sakit Saga terlihat begitu khawatir dengan keadaan Ranum dan Bayinya, , dia mondar mandir di depan kamar rawat, bagaimana jika Alex tetap tidak peduli dengan Istri dan anaknya.. Terbersit pemikiran bahwa jika Ranum bercerai dengan Alex, dia siap untuk menjadi Ayah sambung si bayi dan menikahi Ranum.
Disisi lain hatinya, ia tak tenang dengan pilihan yang baru saja dia pikirkan karena seakan didalam lubuk terdalam hatinya ada sosok wanita yang masih samar siapa dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayang Kanda
Fiksi PenggemarIni cerita apa ya???? Aku pun bingung menyebutnya ini cerita apa, yang pasti semua ini aku tulis ga lebih dan ga kurang hanya untuk menghibur diri aku saja, syukur-syukur kalianpun terhibur dengan cerita yang aku saja masih bingung ini harus dimulai...