Hingar bingar kehidupan di Bali sama sekali tak bisa membuat Saga begitu saja melupakan Ranum, setiap detik selalu teringat jelas dimana secara terang terangan Ranum mengkhianati dirinya kala itu, hari dimana seharusnya dia berbahagia karena usianya yang semakin bertambah. Pengalihan demi pengalihan telah Saga lakukan mulai dari meneguk segala jenis Wine mulai dari harga Rakyat Jelata hingga harga Sulthan, mulai dari balapan Motor sampai Mobil, baik On Road maupun Off Road.
Semua itu tak serta merta membuat ingatannya teralihkan oleh wanita yang sudah membersamainya selama bertahun tahun, semua hal yg menyangkut Ranum sangat begitu menyakitkan, hingga membuat hatinya tak percaya lagi dengan Cinta membuat Rasa yg dimilikinya mati, setiap kali ia bertemu dan mencoba memulai dg orang baru selalu saja ingatan tentang Ranum menghancurkannya.
Seperti saat ini, , Owner Perusahaan tempatnya bekerja sedang mengadakan One Night Party di Banquet Hall hotel Grand Hyatt Nusa Dua, semua rekan Bisnis kantor di penjuru Bali berkumpul disana, acara inipun sengaja Tarra adakan untuk mengapresiasi pencapaian demi pencapaian yg Saga berikan dalam memperlebar sayap di setiap anak Perusahaannya, Tarra sangat tertarik dengan pribadi Saga yang hangat dan penuh dengan lawakan, tak sedikit kawan2 Tarra sangat kagum dan terhibur dengan cara Saga memimpin meeting yg berbeda dengan kebanyakan orang, ya... Saga selalu menyelipkan beberapa kata lelucon di setiap Meeting yg dipimpinnya, , tapi semua itu tak serta merta melenceng dari topik pembicaraan. Karena menurut Saga, sesuatu yang serius akan berdampak kegagalan yang fatal kedepannya, dan sesuatu yang diawali dg lelucon itu akan berkahir dengan keberhasilan.
Bahkan, pernah suatu ketika Saga mendapat perintah dari Pak Djaya yang tak lain adalah Papa Tarra untuk menemui Klien penting dari Rusia untuk membahas proyek di daerah Seminyak.
Flashback on
Drtt... Drrt....
Getar handphone Saga menghentikan kegiatan makan siangnya
"Halo, , ya pak... Gimana??" saga menjawab telfon dengan meneguk air di tangan kanannya.
" Ga.. Besok kamu temuin klien kita.. Namanya Max, , dari Rusia hari ini dia tiba di Surabaya dan langsung ke Bandara Belimbingsari Banyuwangi, , saya sudah kasih kontakmu padanya. " tegas Pak Djaya.
" Hmmm... Ini waktu cuti saya loh pak, , ga bisa nunggu saya selesai cuti tah?? " jawab Saga sembari mengunyah sisa makanan dipiringnya.
" Ini Urgent Ga, , proyek kita di Seminyak 70℅ ada ditangan dia, , jadi sebisa mungkin kamu temuin dia supaya dia mau bergabung dan bekerja sama dengan Perusahaan kita, , saya ga mau ada alasan apapun. " ucap Pak Djaya sedikit menekan.
" Oooo begitu.... Baiklah, , tapi tetap ya saya tidak mau jadi orang lain dalam bertemu dengan siapapun, , dan bapak ga bisa memaksa saya untuk itu. " jawab Saga dengan santainya.
" Terserah kamulah Ga, , yang pasti jangan sampai terulang tragedi kerjasama dengan Tjcok Andhika kapan hari itu ya, , kamu bebas berpakaian apapun asal jangan menggunakan Boxer pantai.. Paham Ga.. " terang Pak Djaya
Yang disambut dengan gelak tawa Saga di seberang telfon sana mengingat kejadian saat Saga menemui salah satu Klien di Denpasar setahun yang lalu dan sangat membekas di ingatan Pak Djaya, , dimana saat itu Saga lupa mengenakan celana formal kerjanya karena kesiangan, dan hanya menggunakan boxer berwarna zebra dengan tulisan Quicksilver disana. Maklum, Saga tipe orang yang susah buat mengecek ulang apapun dalam situasi terburu2, jadi selepas dia memakai kemejanya diwaktu bersamaan Handphone nya berdering yang berasal dari Pak Djaya yang menyuruhnya untuk segera datang, jadi fokus Saga terpecah, dengan pikiran yang amburadul Saga langsung memakai sepatu Pantofel Berluti Hitamnya, dan langsung mengenakan jas sambil berjalan memasuki mobilnya tanpa dia sadari Celana Formalnya masih tergantung rapi di lemari kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayang Kanda
Fiksi PenggemarIni cerita apa ya???? Aku pun bingung menyebutnya ini cerita apa, yang pasti semua ini aku tulis ga lebih dan ga kurang hanya untuk menghibur diri aku saja, syukur-syukur kalianpun terhibur dengan cerita yang aku saja masih bingung ini harus dimulai...