-THE LUE-

199 21 37
                                    

Detik jam dinding diruangan kerja yg bernuansa putih dan terlihat classic dengan sentuhan interior berbahan kayu terdengar seperti berlomba dengan detak jantung  wanita dengan mata yg fokus kelayar komputer di depannya.

Setelah kedatangan Nikko beberapa jam yg lalu membuatnya semakin mempercepat semua pekerjaannya dan ingin segera pulang dan memeluk Ibunda, , manusia satu2nya saat ini yang bisa menenangkan hatinya dari keresahan dan kegundahan.

Jam pun menunjukkan angka 15.30wib artinya lagi setengah jam dirinya dan karyawan lain meninggalkan  tempat itu, dan dirasa cukup waktu setengah jam untuk mengabulkan sedikit permintaan Nikko tadi.

Anna pun merapikan meja dan mempersiapkan barang2 miliknya, dan langsung bergegas menuju ruangan kerja Nikko yang berada dilantai 2.
Anna menggunakan tangga biasa tanpa menggunakan Lift yg tersedia dikantornya.

****

( Ruangan Nikko )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Ruangan Nikko )


Nikko duduk termenung di kursi tamu yang tersedia dalam ruangannya, sembari menatap foto wanita yg selalu setia menemani diatas meja kerjanya, ia menatap dalam gambar wanita

Nikko duduk termenung di kursi tamu yang tersedia dalam ruangannya, sembari menatap foto wanita yg selalu setia menemani diatas meja kerjanya, ia menatap dalam gambar wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anna dalam bingkai Foto)

" Andai saja waktu itu aku bisa sedikit tegas dengan pilihanku mungkin hatiku ga akan sesakit ini melihat setiap perubahan demi perubahan sikapmu Yang... "

Ucap Nikko lirih dan mengingat kejadian setahun yang lalu.

Flashback On

" Ya kamu tinggal memilih Nikko, , kamu pilih perempuan dengan konsekuensi kamu bukan lagi anggota dari keluarga Kusuma Wijaya dan tidak mendapatkan sepeserpun harta dari kita. " tegas Mama   Nikko di dalam kamarnya.

"Tapi ma,, Nikko mencintai Anna... Dia satu2nya wanita yang Nikko sayang.. Plis Ma... " ucap Nikko sembari memegang kedua tangan Mamanya.

Ayang KandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang