OC : enam

13.3K 1.4K 179
                                    

"Mumuchang."

"Kenapa njel?"

"Kuota ku abis, boleh minta tolong beliin lewat online? Aku bayar ke kamu."

"Habis lagi?"

Muthe tidak habis fikir dengan teman sebangkunya itu, padahal kemarin angel meminta dirinya untuk mengisi paket internet untuknya. Dan sekarang paket internet itu sudah habis dalam sekejap.

"Tadi di pake mereka main game."
Jawab angel, menunjuk mereka.

"Aku kan udah bilang angel, kalau mereka minta jangan di kasih. Kamu udah berapa kali coba diminta hotspot kayak gitu?" Omel muthe, memarahi angel.

"Kenapa sih lo berdua?" Tanya olla, yang mendengar suara ribut mereka.

"Nih temen lo la, paketannya habis lagi buat hospotin anak-anak itu main game." Jawab muthe, sebal dengan tingkah angel.

"Kok di hotspotin?" Bingung jessi.

"Tadi mereka minta hp angel, terus tiba tiba kuota angel habis." Jawab angel.

"Lo kasih hpnya ke mereka?" Tanya olla, angel mengangguk polos.

"Yaampun, ini mah namanya lo tuh di manfaatin njel. Mana sini hp lo, gue ganti sandi hotspotnya." Pinta jessi.

Jessi, muthe dan juga olla segera bertindak. Mereka tidak habis fikir dengan sifat angel yang mudah sekali di manfaatkan oleh oranglain.

"Kamu mau apa paswordnya?" Tanya muthe, mengambil alih ponsel angel.

"Pasword apa?" Tanya angel balik.

"Kata sandi hotspot lo biar mereka gak bisa pake lagi." Jawab olla, tidak sabar.

"E-eum, aku bingung." Balas angel.

"Kesukaan kamu apa?" Tanya muthe.

"Nah iya boleh dah, kesukaan lo apa? Kata sandinya itu aja biar gampang." Ucap olla

"Origami?" Tanya angel.

"Masa origami njel." Keluh jessi.

"Katanya yang aku suka kan? Aku suka origami. Aku suka itu." Jawab angel.

"Y-yaudah, berarti origami ya." Ucap muthe, mengganti kata sandi angel.

"Nih, kata sandinya origami ya. Kamu jangan sampai lupa, dan nanti kalau ada yang minta kata sandi kamu, jangan dikasih ya njel." Ucap muthe, menyerahkan kembali ponsel angel.

"Eh kok mati hotspotnya!" Protes salah satu murid di kursi paling belakang.

"Kenapa emang masalah?" Tanya muthe, menghadap kearah belakang.

"Ck, kita lagi mabar. Nyalain hotspotnya.

"Lo punya duit kan? Beli kuota makanya, jangan bisanya numpang hidup sama angel. Biasa ngebully, giliran ada butuhnya aja ke angel." Sarkas muthe, tidak terima.

"Tau tuh, gaya elit ekonomi sulit. Dateng pas ada maunya, cuih abis manusia kayak gitu. Kalau jadi gue sih ogah punya temen begitu." Sindir jessi.

"Eh lo dengerin ya, minimal kalau gak punya tuh beli. Bukan malah minta hotspot ke oranglain, mana kuota angel sampai habis lagi. Belagu banget jadi orang." Timpal olla, sinis pada mereka.

"Eh udah guys." Panik angel, ia takut melihat ketiga temannya itu saling bersaut-sautan menyampaikan amarah

"Awas ya lo semua, sampai gue tau kalian kayak gini lagi. Gue gaakan segan-segan buat laporin kejahatan kalian ke anak-anak lain juga." Ancam muthe, tidak akan ia biarkan. Membuat mereka semua terdiam, tidak berani.

ORIGAMI CHRISTY ✉  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang