"A-angel?"
Gracia terdiam kaku, melihat siapa yang sedang berdiri di depannya. Apakah ia salah orang, t-tapi kenapa gadis itu sangat mirip dengan mendiang adik bungsunya.
"Mbak, hallo mbak." Ucap christian, melihat gracia yang diam melamun.
"E-eh iya kak maaf, jadi di nambah?" Tanya gracia tersadar dari lamunan.
"Jadi, mbak." Jawab christian, ia sebenarnya bingung dengan kasir itu.
Tidak jauh berbeda dengan christian, christy juga merasa bingung dengan mbak-mbak kasir itu. Kenapa kasir itu langsung terdiam melihat dirinya, ia juga sempat mendengar gumaman pelan kasir itu memanggilnya dengan nama angel.
"Angel?" Batin christy.
"Totalnya 65.000 kak." Ucap gracia, sesekali melirik gadis itu lagi.
"Oke, ini uangnya. Terimakasih." Ucap christian, mengambil plastik itu.
"Terimakasih kembali." Balas gracia.
Christian langsung mengajak christy untuk keluar toko dan kembali menuju mobil mereka. Gracia terus menatap kepergian dua orang tadi, ini seperti mimpi ketika ia bisa melihat kembali seseorang yang mirip dengan adiknya.
"Mirip angel, t-tapi angel udah gaada kan?" Gumam gracia, masih terkejut.
"Dia siapa? Kenapa mirip angel." Lirih gracia, lidahnya kelu saat bertemu dengan gadis tadi. Tubuhnya lemas sekarang.
"Hallo koman- yaampun gre."
Okta yang baru saja sampai di toko roti, terkejut melihat mantan komandannya itu hampir saja terjatuh ke lantai. Okta segera membantu gracia, ia membawa gracia ke sebuah sofa yang ada disana.
"Komandan are you okay?" Tanya okta.
"Angel ta." Balas gracia, pelan.
"Apa?" Tanya okta, karna tidak jelas.
"Angel." Balas gracia, berbicara lagi.
"Angel? Kenapa angel?" Tanya okta.
"T-tadi dia disini." Balas gracia, pelan.
"Disini gimana sih gre? Dia kan udah gaada 3 tahun yang lalu-"
"Tapi tadi bener-bener mirip angel ta. Dia kesini, sama laki-laki. Dan dia beli roti disini." Balas gracia, meyakinkan.
"Mungkin mirip aja." Balas okta. Gracia menggeleng, gadis itu benar benar mirip dengan mendingan adiknya.
"Mirip banget ta, gue gak bohong. Sama persis kayak angel." Ucap gracia, yakin
"Gue ambil minum dulu buat lo, biar lebih tenang." Ucap okta, berjalan untuk mengambil minum gracia.
Gracia tidak menjawab, ingatannya masih berputar saat melihat dua pelanggannya tadi. Kenapa gadis itu benar-benar mirip dengan adiknya? Lalu jika benar, laki-laki tadi siapa?
"Apa itu angel?" Gumam gracia.
"Tapi dia udah gaada, bahkan waktu itu gue juga nganter dia sampai pemakaman." Lanjut gracia, fikirannya kalut.
"Tapi kalau boleh minta, semoga gue bisa ketemu sama anak itu lagi." Batinnya
"Nih gre, minumnya."
"Thanks."
*****
Shani dengan terpaksa harus kembali mendatangi tempat yang sebenarnya, tidak ingin ia datangi lagi. Rumah sakit, sudah 3 tahun dirinya tidak kembali ke tempat ini, sudah 3 tahun juga ia tidak pernah kembali sejak kejadian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORIGAMI CHRISTY ✉
RandomSebuah penyesalan, memang selalu datang di akhir. Sayangnya, mereka lupa dengan hal itu, karna semua yang ada di dunia tidak selamanya kekal. "Mereka berhasil menyelamatkan oranglain, tapi mereka gagal menyelamatkan adik mereka sendiri." ***** Seor...