"Kak?"
"Maaf."
Christian menundukan kepala setelah melihat christy hanya diam saja. Ia terkejut saat christy tiba-tiba datang ke ruangan dirinya di rawat inap.
"J-jadi kakak yang donorin buat mamah?" Tanya christy, christian mengangguk
Christy mendadak bingung harus bagaimana. Ia secara diam-diam mencari tahu siapa orang yang sudah mendonorkan ginjalnya untuk indah. Dan setelah di beritahu, bahwa pasien itu ada di ruangan ini. Christy langsung mencarinya, tapi ia tidak tahu bahwa christian lah pasien di dalamnya.
"Kenapa gak cerita kak?" Tanya christy.
"Sorry, cuma papah sama yessica yang tahu. Mamah butuh ginjal secepatnya, dan ginjal ku cocok sama mamah. Jadi, aku pikir aku yang akan donor ginjal untuk mamah." Balas christian.
"Jadi kak chika tau." Batin christy.
"Maaf karna gak cerita sama kamu, kakak gak mau buat siapapun khawatir. Jadi, cuma mereka yang tau. Mamah gimana? sehat?" Tanya christian, penasaran.
"Udah enakan katanya." Balas christy.
"Syukur lah." Ucap christian lega.
Christy terus menatap christian, ia jadi bingung. Ia sudah pernah mencari tahu resiko hidup dengan satu ginjal, dan apa yang nantinya akan christian alami jika ia hidup dengan satu ginjal? Di satu sisi, ia senang mamahnya itu mendapat donor ginjal. Tapi disisi lain, ia sedih karna christian yang harus mendonorkan ginjalnya untuk indah. mamahnya itu.
"Kenapa?" Tanya christian, melihat christy mendadak murung sendirian.
"Kak chris tau kan, resiko hidup dengan satu ginjal? Kalau kakak donorin mamah, terus kakak gimana?" Tanya christy menatap sendu christian di depannya.
"Ya gak gimana-gimana." Balas christian terkekeh, membuat christy sebal.
"Serius kak, hidup dengan satu ginjal itu bukan hal yang mudah. Gimana kalo nanti-"
"Aku udah pikirin itu semua, aku juga tau apa yang akan terjadi sama tubuhku kalau aku hanya punya satu ginjal. Tapi kamu gak perlu khawatir, karna aku pasti baik-baik aja." Balas christian, tersenyum.
Christy menghembuskan nafasnya pasrah, entah ia harus bagaimana. Ia sudah menganggap christian seperti kakak kandungnya sendiri, jadi ia tetap khawatir pada christian. Mau bagaimanapun christian bahkan rela mendonorkan ginjalnya untuk sang mamah.
Christian yang melihat christy diam, hanya bisa tersenyum tipis. Sama seperti christy, christian juga sudah menganggap christy seperti adik kandungnya sendiri. Terlebih lagi, mereka tinggal di satu atap
"Kenapa?" Tanya christian.
"Gapapa." Balas christy bergeleng.
"Udah makan?" Tanya christian.
"Udah tadi sama papah." Balas christy.
"Mamah kapan pulang?"
"Belum tau, tapi kondisinya udah membaik. Kak chris sampai kapan disini?" Tanya christy pada christian.
"Mungkin dua hari atau tiga hari. Tadi dokter yang bilang." Balas christian.
"Kalau mamah tau gimana kak?"
Tanya christy, christian bergeleng."Jangan sampai tahu." Ucap christian.
"Tapi kak kita kan gak tau, kalau misal nanti mamah tau. Apa yang mau kak chris lakuin ke mamah?" Tanya christy
"Kalau bisa jangan sampai tau. Tapi kalau nantinya mamah tau, ya mau gak mau jujur." Balas christian, pasrah.
"Kakak tenang aja, aku akan jaga rahasia ini. Kakak gak perlu takut." Ucap christy
KAMU SEDANG MEMBACA
ORIGAMI CHRISTY ✉
AléatoireSebuah penyesalan, memang selalu datang di akhir. Sayangnya, mereka lupa dengan hal itu, karna semua yang ada di dunia tidak selamanya kekal. "Mereka berhasil menyelamatkan oranglain, tapi mereka gagal menyelamatkan adik mereka sendiri." ***** Seor...