"Mereka kakaknya angel."
Christy terdiam mendengar bisikan callie barusan, ternyata orang yang baru saja ia tabrak adalah kakak dari mendiang angel yang sedang menjadi topik pembicaraan
"Ayo bangun chika." Ucap shani.
"Bantuin ci." Balas chika.
"Manja banget deh kak, orang bisa bangun sendiri juga." Cibir zee melihat chika.
"Sstt, udah zee bantuin kak chika." Ucap gracia, kenapa dua adiknya itu senang sekali bertengkar dimanapun.
"Ayo kak." Ucap zee, yang pada akhirnya membantu chika bangkit.
"E-eum, maaf ya kak. Saya gak sengaja, ada yang luka?" Tanya christy, ia merasa bersalah menabrak gadis itu.
"Beneran mirip." Gumam chika, tanpa membalas ucapan maaf christy.
"Sekali lagi saya minta maaf ya kak, saya tadi buru bur-"
Grep.
Christy terdiam kaku, saat tubuh gadis itu menerjang tubuhnya dan memeluk erat tubuh christy. Yang lainnya ikut diam melihat tingkah gadis yang sedang memeluknya dengan erat.
"Angel, kakak kangen." Lirih chika. Ia belum melepaskan pelukan dari christy
Christy mendengar suara lirih gadis yang memeluknya itu, wajar saja karna kepala gadis itu kini bersandar nyaman tepat di bahunya. Membuat christy bisa mendengar segala gumamannya. Dan sepertinya, memang benar bahwa mereka adalah kakak dari mendiang angel karna setelah melihat dirinya gadis itu langsung memeluk christy.
"K-kak." Panggil christy, karna gadis itu tidak kunjung melepas pelukannya.
"Chik, udah. Kasian dia." Ucap shani, melihat christy yang merasa tidak nyaman dengan aksi chika barusan.
Tapi bukannya melepas, chika semakin memeluk erat tubuh christy. Christy yang merasa chika tidak mau melepas dirinya, berusaha untuk membalas pelukan chika. Karna christy merasa bahwa gadis itu tidak baik-baik saja.
"S-sorry." Ucap chika, langsung melepas pelukan mereka saat christy mulai membalas pelukan dirinya. Ia usap airmatanya yang tadi sempat turun.
"Kakak gapapa?" Tanya christy.
"G-gapapa, maaf." Balas chika, ia sudah kelepasan karna memeluk christy. Sudah pasti christy akan bingung dengan perlakuannya barusan.
"Kamu christy?" Tanya shani, ia sudah tahu tapi ia ingin memastikannya lagi.
"Iyaa kak, saya christy. Kalian?"
Tanya christy, bertanya tentang mereka."Boleh minta waktunya sebentar? Saya mau bicara. Boleh?" Tanya shani, lagi.
"Saya habis ini ada pelajaran olahraga kak, udah di tunggu sama gurunya." Ucap christy, menoleh kearah callie dan melihat guru olahraga sudah berada di lapangan
"Nanti saya izinin kamu sama gurunya, bisa kita bicara sebentar?" Desak shani.
"Gimana kell." Bisik christy, bingung.
"Coba aja dulu izin sama gurunya, mereka kayaknya mau ngomong serius deh chris sama lo. Coba aja." Bisik callie juga.
"Gimana? Kalau gak bisa gapapa kok, kamu gak usah khawatir." Ucap shani, ia tidak mau memaksakan anak itu.
"Christy!"
Mereka semua menoleh kearah ibu melody yang tiba-tiba memanggil nama christy, dan berjalan kearahnya
"Kamu ikut mereka, nanti saya yang izin sama guru olahraga. Kamu bisa ikut sama mereka." Ucap ibu melody.
"Sendiri bu?" Tanya christy.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORIGAMI CHRISTY ✉
RandomSebuah penyesalan, memang selalu datang di akhir. Sayangnya, mereka lupa dengan hal itu, karna semua yang ada di dunia tidak selamanya kekal. "Mereka berhasil menyelamatkan oranglain, tapi mereka gagal menyelamatkan adik mereka sendiri." ***** Seor...