OC : tiga puluh enam

9.4K 1.3K 55
                                    

Hari mulai berganti dan seorang gadis masih betah untuk terjaga malam ini. Ia dengan begitu sukacita menyambut bertambahnya usia di hari ini, sungguh ia tidak menyangka bahwa dirinya saat ini sudah bertambah dan memasuki usianya yang baru. Yakni, 21 tahun.

"Gak nyangka gue masih bisa bertahan sampai disini." Gumamnya, tersenyum.

Sejenak ia membiarkan dirinya untuk mengenang dan mundur kebelakang mengingat apa saja yang sudah ia lakukan dan ia jalani beberapa tahun sebelumnya. 

"Di kasih kesempatan untuk hidup sehat, bahagia dan di kelilingi sama orang-orang baik dan selalu dukung gue aja udah bersyukur banget." Ucap dirinya sambil mengingat bagaimana orang-orang terdekatnya sangat baik padanya.

Shani, Gracia dan Zee membuat dirinya sangat bersyukur karna memiliki saudari seperti mereka. Meskipun tak jarang bahwa mereka sering bertengkar, tapi yang ia tahu mereka menyayangi dirinya. 

Bahkan tuhan dengan baik hati, juga mengirimkan laki-laki dingin namun berhati lembut seperti Christian. Meski hubungan mereka baru saja terjalin, tapi Chika sangat bersyukur bertemu dengan Christian Mahendra. Christian.

Dan di tambah lagi, saat ia kembali di pertemukan dengan gadis yang mirip sekali dengan mendiang adiknya. Bahkan mereka sangat mirip dan hal itu sukses membuatnya menjadi kembali memiliki adik perempuan. Christy Mahendra, gadis SMA yang baru mereka kenal beberapa bulan belakangan ini. Awalnya, mereka hanya penasaran dengan sosok Christy yang mirip dengan mendiang Angel.

Tapi setelah beberapa kali bertemu dan berinteraksi menjadikan mereka dekat bahkan saking dekatnya. Mereka sudah seperti saudara kandung sendiri. Tapi meski begitu, tidak ada yang bisa menggantikan posisi Angel di rumah, Angel akan tetap di kenang dan tetap menjadi adik bungsu Bratadikara.

"Hai dek, kamu tau gak kalau kakak hari ini ulangtahun? Biasanya kamu selalu jadi orang pertama yang ucapin selamat ulangtahun ke kakak, kok sekarang udah enggak lagi sih?" Tanya Chika, mengambil figura yang ia simpan di dalam laci.

Hal yang paling Chika rindukan ketika dirinya ulangtahun adalah di saat ia harus kehilangan adik kecilnya yang selalu riang dan semangat ketika bersama dengan kakak-kakaknya. Angel selalu menjadi orang yang selalu membantu mereka ketika butuh, meski mereka sering bersikap buruk. Tapi Angel tidak pernah marah atau mengeluh sedikitpun

"Kamu tau gak sih dek? Aku selama ini selalu kangennnn banget sama kamu, kamu sih pergi duluan. Tega banget sih, kamu ninggalin kakak. Kamu marah ya sama kakak? Makanya kamu milih untuk pergi duluan. Maafin kakak ya, karna dulu udah berbuat buruk sama kamu. Ternyata bener ya, kata orang kalau penyesalan itu selalu dateng di akhir dan kakak menyesal sekarang. Kakak kangen kamu dek, kak Chika kangen kamu." Lirih Chika, sesak.

Andai saja waktu bisa di putar, ia ingin kembali ke waktu dimana ia bisa bertemu kembali dengan adiknya. Ia janji, bahwa ia akan berusaha dan belajar untuk jadi kakak yang baik, adik yang baik untuk saudari saudarinya. Chika berjanji bahwa dirinya pasti akan lebih menghargai waktu juga lebih peduli pada adiknya.

"Semoga, suatu saat nanti kita bisa ketemu lagi." Ucap Chika, berharap.

Chika taruh kembali figura itu ke dalam laci, sengaja ia simpan disana agar foto itu tidak rusak atau tidak berdebu.

"Udah jam segini, tapi belum ada satupun dari mereka yang ucapin gue." Dengus Chika, menunggu mereka datang.

Ia putuskan untuk turun ke bawah, mungkin mereka sedang bersiap untuk memberikan kejutan untuknya? Pede.

"Kok sepi, kayaknya pada tidur."
Gumam Chika, turun ke bawah.

Lampu di bawah terlihat gelap dan sepertinya mereka memang sedang tidur, wajar saja mungkin mereka lelah karna seharian kemarin harus bekerja keras memindahkan barang dari toko.

ORIGAMI CHRISTY ✉  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang