OC : tiga puluh satu

8.2K 950 46
                                    

Christy mencoba untuk membuka matanya dan mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Kenapa tiba-tiba dirinya berada di sebuah kamar? Dan bukannya dirinya hendak menemui chika yang kecelakaan. Lantas? Dimana ia?

"Kak chika, kak chika dimana?" Panik christy, langsung berdiri dan hendak berlari namun nyawa yang belum terkempul membuatnya terjatuh.

"A-awsss, yaampun." Keluh christy, saat kepalanya terasa pusing sekarang ini.

Ia bisa mendengar suara ramai ramai orang dan sepertinya ia mengenali suara siapa itu. Ia memutuskan untuk bangkit dan melihat keadaan di luar sana.

"Kalian?" Panggil christy, membuat mereka semua menoleh kearahnya.

Mereka yang tadinya sedang bersantai di ruang tamu, secara kompak menoleh kearah christy yang berdiri di tangga.

"Kamu udah sadar?" Tanya gracia.

"Kalian culik aku?" Emosi christy, dan emosinya semakin bertambah saat melihat chika yang justru ikut duduk dan bergabung bersama mereka.

"Denger, kita sengaja-"

"Kalian bohongin aku! Kak chika bohong sama aku?" Emosi christy, menggebu.

"Iyaa, maaf. Tapi kita sengaja bawa kamu kesini, karna kita mau jelasin semuanya sama kamu." Balas chika, menenangkan.

Christy menatap tidak percaya kearah mereka, jadi mereka sudah berbohong kepadanya. Dengan menjadikan chika berpura-pura menjadi korban kecelakaan, kemudian mereka menculik dirinya

"Aku gak mau denger apapun, aku mau pulang. Dan jangan halangi aku." Ucap christy, menggeser tubuh gracia disana.

"Gak bisa, kamu harus tetap disini." 

Tolak gracia, menahan tubuh christy.

"Kalian jahat." Balas christy, tajam.

"Kamu tetap disini." Ucap shani.

"Gak, aku gak mau." Tolak christy.

"Kamu harus tetep disini christy."
Ucap zee, ikut menahan christy.

"Gak mau, aku gak mau. Kalian jahat, kalian jahat. Lepasin aku." Ucap christy terus memberontak dari mereka.

"Ci, zee udah lepasin aja." Ucap chika, tidak tega melihat mereka terus saja memegangi christy agar tidak kabur.

"Gak bisa chik, kita udah susah susah bawa dia kesini. Masa mau di lepas."
Tolak gracia, tidak setuju.

"Ya kalau emang mau jelasin, seharusnya jangan kasar dong. Kamu, duduk cepet." Ucap chika, langsung membawa christy untuk duduk di sofa ruangtamu

"Aku gak ma-"

"Duduk!" Ucap chika, tanpa di bantah.

Shani dan yang lainnya ikut tercengang dengan perlakuan chika barusan, chika benar-benar tampak seperti ibu tiri sekarang ini. Sangat galak bahkan

Christy dengan terpaksa menjatuhkan pantatnya pada sofa, ia sudah terjebak dan tidak berani untuk melawan chika. Chika yang melihat christy menunduk, melunakkan wajahnya setelah marah.

"Gak mau duduk?" Tanya chika, menoleh kearah adik dan cici cicinya itu.

Tanpa basa-basi mereka bertiga ikut bergabung bersama chika dan christy.

"Siapa duluan?" Tanya zee.

"Aku. Sebelumnya, kami minta maaf udah bohongin kamu. Ini semua ide ci gre buat culik kamu, dan telfon dan bohongin kamu kalau aku kecelakaan." Jelas chika

"Iyaa, maaf kalau cara kami salah. Kami tau, kami salah. Maaf, udah buat kamu khawatir dan bohongin kamu. Ini semua terpaksa kita lakuin, karna kamu selalu nolak untuk ketemu sama kita. Jadi, kita terpaksa bawa kamu untuk jelasin semuanya." Ucap shani, ikut bersuara.

ORIGAMI CHRISTY ✉  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang