"ENGGAK!!!!"
Ia langsung terbangun dari mimpi buruk yang baru saja ia alami. Kenapa mimpi itu terasa begitu nyata, ia menoleh dan memperhatikan sekitar syukurlah kalau itu semua hanya mimpi.
"Huft.. untung aja." Gumamnya lega.
Cklek
"Kamu kenapa sayang? Mamah panik denger kamu teriak." Ucap wanita yang baru saja memasuki kamar miliknya.
"Mimpi buruk." Balasnya, dan beralih memeluk tubuh mamahnya kencang.
"Yaampun, makanya sebelum tidur baca doa dulu. Udah gapapa, kamu aman sama mamah." Ucap wanita itu, berusaha menenangkan anaknya.
"Aku gapapa mah, aku cuma takut. Tadi kayak bener-bener nyata." Ucapnya, sambil melepas pelukan mereka.
"Lain kali berdoa dulu christy, kamu bikin mamah panik tau gak. Ternyata mimpi buruk." Ucap indah cahya, wanita yang merupakan mamah christy
"Iyaa mah, maaf." Ucap christy.
"Gapapa, mamah mau pergi ke supermarket sama kakak. Kamu mau ikut atau dirumah?" Tanya indah, ia ingin belanja bulanan hari ini.
"Papah?" Tanya christy.
"Papahmu lembur, makanya mamah dianter sama kakak. Kamu kalau mau ikut buruan ganti baju." Balas indah.
"Aku ikut." Ucap christy, daripada di rumah lebih baik ia ikut mamah dan kakaknya itu pergi belanja bulanan.
"Gausah di ajak mah, dia lama." Ucap seorang laki-laki yang berdiri diambang pintu, mengejek christy.
"Apaan sih kak chris!" Protes christy.
"Tinggalin aja mah, suruh jaga rumah." Ucap christian, semakin mengejek.
"Tuh mah liat kak chris." Adu christy.
"Udah adek, kakak. Jangan berantem ah, pusing mamah." Keluh indah.
"Huuu ngaduan." Ucap christian.
"Kakak." Tegur indah, menatap tajam christian yang masih mengejek christy
Sedangkan christy menatap tajam christian yang justru malah tertawa."Kamu ganti baju, mamah tunggu di bawah." Ucap indah, kemudian pergi untuk menunggu christy dibawah.
Christy bangkit dari kasurnya, dan mengambil setelan baju yang nanti akan ia kenakan untuk pergi ke supermarket. Sebenarnya hanya hoodie, celana panjang
"Nah kalau gini kan keren." Puji christy, atas penampilannya sekarang ini. Ia segera turun ke bawah untuk menyusul mamah dan kakak laki-lakinya itu.
"Ayo mah." Ajak christy.
"Udah?" Tanya indah, melihat christy
"Lama." Ketus christian.
"Lebay, orang cuma sebentar doang." Balas christy, melirik sinis kakaknya.
"Udah ayo gausah ribut, berangkat sekarang kak. Takut macet di jalan." Ajak indah, ia tidak mau terjebak macet di jalan menuju supermarket.
Sesampainya disana, mereka langsung mengambil troli yang akan mereka gunakan untuk menampung semua barang-barang yang mereka beli.
"Beli ini ya mah?"
"Kalau es krim boleh mah?"
"Kopi?"
"Kinder ya mah?"
Indah dibuat pusing dengan semua permintaan anak bungsunya ini. Sejak tadi christy terus bertanya dan memasukan semua jajanan yang ia sukai ke dalam troli, tanpa menunggu persetujuan dirinya terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORIGAMI CHRISTY ✉
RandomSebuah penyesalan, memang selalu datang di akhir. Sayangnya, mereka lupa dengan hal itu, karna semua yang ada di dunia tidak selamanya kekal. "Mereka berhasil menyelamatkan oranglain, tapi mereka gagal menyelamatkan adik mereka sendiri." ***** Seor...