OC : dua puluh delapan

9.9K 1.5K 59
                                    

Christy merasa bahagia saat mendengar kabar bahwa operasi indah berjalan dengan lancar, meskipun harus menunggu lama untuk indah segera sadar. Yang penting, mamahnya itu sudah tidak merasakan sakit lagi seperti kemarin.

"Dek kamu udah makan?" tanya onel.

"Belum, papah?" tanya christy.

"Udah, kamu harus makan. Ini, tadi papah beli di kantin." ucap onel menyerahkan nasi bungkus yang tadi sudah ia beli.

"Makasih pah. Btw, kakak kemana pah?" tanya christy, sama sekali tidak melihat christian sejak tadi. Dimana dia?

"Ada kok." balas onel.

"Dimana? kakak udah makan?" tanya christy, onel tiba-tiba bingung harus menjawab pertanyaan christy.

"Dia lagi ada urusan, jadi belum bisa kesini." balas onel, seadanya.

"Urusan apa?" tanya christy lagi.

"Gak tau, udah ya jangan banyak tanya. Sekarang kamu makan, biarin mamah istirahat." ucap onel, pada christy.

Christy mengangguk dan mulai menyantap makanannya. Ia sedang menikmati nasi padang dengan lauk kesukaannya itu. Tapi kenikmatan itu harus sirna saat....

"Dek, kata shani dia mau ngomong sama kamu. Kok tumben dia chat ke papah, ponselmu mati?" tanya onel, membuat christy menghentikan aktivitasnya.

Christy menghentikan suapan yang hampir masuk ke mulutnya, mengingat keluarga itu membuatnya jadi teringat dengan perkataan angel dan juga cerita callie tentang kelakuan mereka semua. Ia memang sengaja memblokir nomor mereka semua, ia tidak ingin ada komunikasi yang masih terhubung.

"Dek?" tanya onel, saat christy diam.

"Gapapa, bilang aja aku sibuk."
balas christy, melanjutkan makannya.

"Kamu marahan kah?" tanya onel.

"Enggak." geleng christy.

"Gak salah lagi." batin christy.

"Terus papah harus jawab apa? atau mau kamu jawab sendiri aja?" tanya onel. 

"Gausah di jawab, biarin aja."

"Tapi masa gak di jawab?" ucap onel.

"Dibilang gak usah pah, udah deh orang lagi makan dibikin kesel." sebal christy. 

"Oke-oke, papah minta maaf." ucap onel, meminta maaf sudah merusak moodnya 

Onel rasa hubungan mereka sedang tidak baik-baik saja, christy yang biasanya selalu peduli dan terlihat antusias jika bersama mereka. Tapi, kini justru terkesan menghindar. Entah karna apa. Sedangkan christy menghela nafasnya, ia tidak bermaksud untuk kesal seperti itu.

Sedangkan disisi lain, keempat bratadikara itu masih menunggu balasan onel. Mereka sengaja mengirim pesan lewat onel, karna nomor mereka sudah di blokir oleh anak itu. Ingin datang ke sana, sepertintya bukan pilihan yang tepat

"Belum di jawab?" tanya gracia.

"Belum, tapi udah dibaca." balas shani.

"Christian gimana chik?" Tanya shani.

"Tadi om onel udah kasih tau, operasinya lancar dan mereka udah di pindah ke ruang rawat masing masing." Balas chika, karna sesuai ucapan christian onel akan memberti tahunya saat operasi selesai.

"Mereka sama sekali gak tau kak?"
Tanya zee, chika bergeleng.

"Cuma kita sama om onel yang tau, tante indah sama christy gak tau." Balas chika, entah bagaimana jadinya jika nanti mereka mengetahuinya.

ORIGAMI CHRISTY ✉  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang