Hari yang di nanti-nantikan pun tiba, hari ini christy dan bratadikara saudari akan pergi untuk mengunjungi makam angel. Christy sudah tidak sabar untuk menunggu mereka menjemput dirinya.
"Mau kemana dek?" Tanya indah, ia sudah siuman beberapa hari yang lalu.
"Mau pergi sama kak chika sama yang lain, boleh kan mah?" Tanya christy.
"Pergi kemana?" Tanya indah, sambil bangkit dan memilih untuk duduk.
"Hati-hati mah, pelan-pelan. Aku hari ini mau jenguk kak angel ke rumahnya." Balas christy, seraya membantu indah.
"Oh, jauh tempatnya?" Tanya indah, ia tahu rumah yang dimaksud christy.
"Enggak tau sih mah, aku baru pertamakali. Aku seneng banget, bisa diajak pergi buat ketemu kak angel." Balas christy, terlihat antusias.
"Kenapa emangnya?" Tanya indah, terkekeh melihat tingkah christy.
"Iyaa, soalnya- aku ngerasa gak enak aja mah kalau gak minta izin sama kak angel buat deket sama kakak-kakaknya. Apalagi, kan aku bisa kenal mereka karna aku mirip sama adiknya. Makanya mah, aku mau ketemu sama kak angel." Jelas christy
"Oke, kamu boleh pergi. Mamah juga titip salam ya buat kak angel." Ucap indah
"Oke, nanti aku salamin. Mamah udah mendingan?" Tanya christy.
"Udah kok, kamu gak liat mamah udah mendingan gini hm?" Tanya indah.
"Ah aku gak percaya, dulu mamah selalu bilang kalau mamah baik baik aja. Tapi nyatanya, mamah selama ini sakit dan gak jujur sama aku. Aku gak mau percaya." Ucap christy, cemberut.
"Hahaha, mamah gak mau buat kamu sama kakak khawatir sayang. Maaf ya buat kamu khawatir." Balas indah.
"Mamah harus tau, jantungku hampir berhenti waktu tau mamah masuk rumah sakit. Apalagi pas denger dokter jinan kasih tau penyakit mamah." Ucap christy, indah harus tahu bahwa christy benar-benar sedih mendengarnya.
"Maafin mamah ya, seharusnya mamah jujur dari awal sama kamu, sama kakak, sama papah juga. Kamu mau maafin mamah kan?" Tanya indah
"Aku mau maafin mamah, kalau mamah sembuh. So, biar mamah dapet maaf dari aku mamah harus bertahan dan berjuang buat sembuh. Oke?" Ucap christy
"Oke." Balas indah, tersenyum.
"Kita lagi cari donor buat mamah, semoga rumah sakit secepatnya dapet donor buat mamah. Mamah juga harus rajin minum obat sama pengobatan, supaya mamah tetep disini." Ucap christy lagi.
Indah sekali lagi hanya bisa mengangguk mendengar setiap perkataan yang putrinya itu katakan, ia tidak mau banyak berjanji. Ia takut- takut jika ia tidak bisa memenuhi janji-janjinya pada christy
"Iyaa, makasih ya. Kamu udah mau peduli sama mamah, peluk mamah." Ucap indah
Christian sejak tadi sudah berdiri di ambang pintu, ingin bergabung namun ia enggan untuk mengganggu interaksi antara ibu dan anak itu. Melihat indah dan christy membuatnya menjadi ingat dengan mendiang orangtuanya. Tapi, ia tetap bersyukur karna indah dan onel selalu memperlakukannya serperti anak kandung mereka sendiri.
"Kamu kenapa masih disini kak?" Tanya onel, melihat christian yang ternyata masih diam di depan pintu.
"Mamah sama christy lagi asyik, christian gak mau ganggu." Balas christian, menunjuk mereka berdua.
"Gak ganggu kok, ayo masuk chris. Masa berdiri di luar, ayo masuk." ajak onel, mendorong pelan christian.
"Waduh-waduh, kok papah gak di ajak sih ini peluk-peluk." Ucap onel, berhasil membuat ibu dan anak itu menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORIGAMI CHRISTY ✉
NezařaditelnéSebuah penyesalan, memang selalu datang di akhir. Sayangnya, mereka lupa dengan hal itu, karna semua yang ada di dunia tidak selamanya kekal. "Mereka berhasil menyelamatkan oranglain, tapi mereka gagal menyelamatkan adik mereka sendiri." ***** Seor...