OC : dua puluh

11.9K 1.5K 134
                                    

Hujan deras beserta angin yang tidak kunjung reda, membuat dirinya khawatir pada keberadaan sang anak. Walau ia tahu, anak itu sudah pasti aman bersama mereka. Tapi yang namanya seorang ibu, pasti tetap punya rasa khawatir ketika berjauhan dari anak perempuannya

"kamu pakai baju siapa itu?" 

"aku di pinjemin baju mah" 

indah mengangguk mendengar jawaban christy, ia memutuskan untuk melakukan panggilan vidio karna ia khawatir dan tidak terbiasa berjauhan dengan putrinya itu. ia juga bersyukur, karena christy terlihat aman dan nyaman. indah juga sudah kenal mereka, jadi ia bisa percaya

"mamah udah makan?" tanya christy.

"udah, tadi papah beli makan."
balas indah.

"ih makan apa?" tanya christy.

"nasi bebek dong." pamer indah, ia tahu anak itu juga suka nasi bebek.

"ih mauuuu." ucap christy.
benar kan yang di bilang indah?

"besok beli, kamu udah makan belum?" tanya indah, balik bertanya.

"udah, aku juga makan bubur sum-sum. mbak sumi buatin, enak loh mah. nanti kita buat di rumah ya." ucap christy, antusias

"iyaa, nanti kalau sempet mamah buatin." balas indah terkekeh.

"kok kalau sempet? ya harus sempet dong." paksa christy, cemberut.

"iyaa, liat nanti ya." balas indah.

"oke deh." balas christy.

"kamu gimana nanti tidurnya?" tanya indah, khawatir.

"gimana apanya mah?" tanya christy.

"kamu kan tidur biasa di peluk, biasa di usap punggungnya. nanti gimana kamu kalo tidur?" tanya indah, khawatir

"oh iya." balas christy ikut bingung.

"tenang aja tan, christy tidur sama chika nanti. nanti biar chika usapin punggungnya." ucap chika, yang tiba-tiba ikut bergabung masuk frame.

christy melakukan panggilan di ruang tamu, dimana mereka semua memang sedang berkumpul. jadi, keempat bratadikara itu bisa mendengarnya.

"eh yaampun, maaf ngerepotin ya chika." ucap indah, tidak enak.

"enggak kok tan, gapapa." balas chika, tersenyum. ia sama sekali tidak keberatan.

"hallo tante, ini shani. tante pokoknya tenang aja, christy aman kok sama kita." ucap shani, ikut-ikutan nimbrung

"betul tan, kita semua akan jagain christy." timpal gracia, ikut bergabung

"tante, christy boleh main ps gak tan?" tanya zee, meminta izin pada indah.

"gak ada. " bukan indah yang menjawab, namun kakak-kakanya itu mengomelinya

"jangan di ajak macem-macem azizi anak orang." omel shani. karna jika sudah bermain dengan yang namanya game, mereka bisa lupa dunia. dan berakhir terjaga sepanjang malam hingga pagi.

"galak." sebal zee, cemberut. 

"kalau main game gak sampai larut malam boleh zee, tapi kalau begadang gak boleh ya." ucap indah, menanggapi zee.

"yess! makasih tante." girang zee.

"sama-sama." balas indah.

"jangan begadang ya dek, enggak minum kopi kan?" tanya indah.

ORIGAMI CHRISTY ✉  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang