"Dunia ini pahit, kalo manis surga namanya"
*Aldira*Seorang gadis berlari terengah-engah sambil mulutmya mengemut sebuah loli. Ada luka lebam di pipinya dan bibirnya juga sedikit sobek seperti sehabis berkelahi. Dia tengah berlari menuju sekolahnya yaitu SMA Kastela.
"Shit!gw telat." Umpatnya saat mendengar lonceng masuk sudah berbunyi dan pintu gerbang sudah di tutup.
Aldira Zaqua Daino, seorang gadis yang selalu terliahat berwajah datar untuk orang-orang yang tidak dekat dengannya. Dia kasar dan cuek sehingga membuat orang-orang takut padanya karena terkenal dengan tingkah berandalnya yang membuatnya menjadi buronan BK. Bolos, berkelahi, merokok, tidur di kelas, mewarnai rambut, pakaian berantakan dan melawan guru adalah hal yang selalu ia kerjakan di sekolah. Meski begitu tidak sedikit orang juga yang menyukainya karena, ada yang menganggapnya keren, ada juga yang berspekulasi bahwa dia itu sebenernya baik karena sebenarnya ia tidak pernah membully orang dan memukul orang tanpa kesalahan, namun tentu saja banyak yang tidak setuju. Dia merupakan penyumbang negatif point terbanyak di sekolah namun juga merupakan salah satu penyumbang nilai tertinggi di sekolah.
Selain itu, juga ada yang menyukainya karena wajahnya. Dagu V, Alis tegas dan rapi seperti dialis, hidung mancung, mata tajam dengan bola mata berwarna abu dan rahang tegas, ditambah lagi tingginya yang berkisar 170 cm nemanbah kesan cool girl padanya. Tapi sayangnya dia gadis langganan keluar masuk ruang BK. Tapi fangboy nya tetap banyak.
"Masuk BK lagi ini mah." Aldira berpikir sejenak untuk mencari cara agar terhindar dari skors. Ia melihat ke arah dinding pembatas yang tinginya sekitar 2,5 meter. Biasanya ada sekitar 5 menit lebih setelah lonceng sebelum guru masuk kedalam kelas jadi ia memutuskan untuk melompati dinding itu. Ia ancang-ancang untuk melompat, dan... BERHASIL!! ia berhasil meloncat ke atas tembok tersebut dalam 1 kali loncatan. Namun sepertinya keberuntungan tidak berpihak padanya hari ini.
"Oh look it, ada kucing nakal di sini." Ia ketahuan, entah dari mana datangnya laki-laki ini karena ia yakin tadi tidak ada siapa-siapa. Tanpa pikir panjanh Aldira dengan cepat melompat turun dan melarikan diri.
Laki-laki itu langsung berlari mengejar Aldira namun dia tidak cukup cepat untuk mengejar Aldira. "Sialan cepet banget tuh cewe larinya." Ia menyibak rambutnya ke belakang dengan rasa kesal yang meluap, nafasnya sudah terangah-engah padahal baru berlari sedikit. Sepertinya ia harus berolahraga agar staminanya lebih kuat, bukan hanya duduk dan membaca buku.
Tepat satu menit sebelum guru tiba di kelas, Aldira sudah sampai lebih dulu, ia duduk di tempat duduknya lalu menyandarkan kepalanya pada kursi dengan satu lengannya menutupi matanya dan satunya lagi menjuntai ke bawah, napasnya terengah-engah karna berlari kencang namun ia bernafas lega karena berhasik lolos dari laki-laki itu yang merupakan ketua osis di sekolah ini, ia bernama Fildan Breandi Saidra
Seorang gadis dengan wajah imut dan manis yang duduk di depan bangkunya bertanya setelah sepertinya ia menimbang-nimbang keputusan untuk bertanya atau tidak. "Kamu kenapa? abis di kejar ya?" Dia adalah Fini Agustina, salah satu siswi yang menyukai Aldira dan menganggap jika Aaldira itu baik.
Aldira hanya melirik sekilas dari balik tanganya yg menutupi mata tidak menjawab pertanyaan gadis itu. "Cape? mau minum?" gadis itu menjulurkan tempat minum berwarna pink bergambar unicorn.
"Gak usah makasih." jawabnya tak acuh.
Walaupun jawaban Aldira terkesan dingin, itu tidak membuatnya berhenti bicara. "Muka kamu kenapa? nanti mau aku antar ke UKS?"
"Gak usah" Terlihat jika dia tidak ingin di ganggu, moodnya sedang sangat buruk pagi ini karna saat bangun tidur sudah di sambut dengan pemandangan yang sangat buruk, itu juga alasan wajahnya babak belur.
Fini Agustina adalah salah satu teman kelas Aldira. bukan teman, lebih tepatnya orang yg selalu ramah dan baik kepada semua orang. Tapi justru kebaikannya malah menjadi racun baginya. Dia sering di manfaatkan oleh orang orang karna kebaikanya. bahkan tak jarang dia di bully. Tapi dia kekeh mengatakan bahwa dia baik-baik saja yang penting mereka senang.
Tapi Fini tidak sepolos itu, dia menyadari bahwa orang-orang memanfaatkannya, di kelasnya hanya Aldira yg tidak pernah melakukan hal semena-mena kepadanya, bahkan Aldira tidak pernah mau menerima bantuannya ataupun didekati. Tapi entah kenapa, Fini malah tertarik pada Aldira dan selalu berusaha mendekati Aldira. Menurut Fini, Aldira itu orang yang baik, namun ia sulit didekati, diajak ngobrol, apa lagi di ajak berteman. padahal Fini selalu bersikap baik dan memberinya sesuatu yang biasanya jika di berikan kepada orang lain maka orang tersebut akan sangat senang, tapi beda halnya dengan Aldira yang selalu menolaknya. Hal Itu membuat Fini sadar jika hanya Aldira yang tidak memanfaatkanya namun juga hanya Aldira yg tidak memperdulikan keberadaanya.
Semua murid langsung diam saat guru masuk ke kelas, mereka langsung duduk rapi dan memberi salam kecuali Aldira, ia hanya membenamkan wajahnya di meja. Jam pertama adalah pelajaran Fisika.
"Hari ini kita ulangan ya anak-anak." ucap bu Dina yg merupakan guru ipa.
Semua murid sontak bersorak protes karena ada ulangan dadak, kecuali Aldira yang masih pada posisi yang sama. "MINIMAL KASIH WAKTU BUAT NGAPAL LAH BUK!!"
"Baiklah ibu kasih waktu 10 menit buat ngapal materi." semuanya segera membuka buku dan menghapal dengan fokus sementara Aldira malah tidur.
Aldira Zaqua Daino
SMA Kastela
Kelas XI Mipa 3Fildan Breandi Saidra
SMA Kastela
Kelas XII Mipa 1Fini Agustina
SMA Kastela
Kelas XI Mipa 3
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRENKA (Aldira)
ActionAldira zaqua daino_seorang gadis cantik bersifat tak acuh, dingin, cuek, dan anti romantis, yg langganan ruang BK. walau bandel dia selalu menduduki juara 1 di kelasnya sekaligus penyumbang penghargaan terbanyak di sekolanya_SMA Kastela. Fildan brea...