Chapter 20

295 14 2
                                    

Sudah satu minggu semenjak Aldira di DO dari sekolah, dan sudah seminggu juga Aldira tak pernah absen terluka.

Sekarang sudah tengah malam, tapi Aldira belum tidur, dia malah sibuk scroll tiktok.

Setengah jam kemudian Aldira memilih tidur karna mengantuk. Tapi saat Aldira baru saja log in ke mimpinya, dia terbangun karena suara ketukan pintu.

Dengan langkah malas Aldira berjalan menuju pintu lalu membukanya.
"Siapa sih" gumam Aldira

Saat membuka pintu, terdapar sosok laki-laki yang hanya setinggi hidungnya berdiri tepat di depanya.

"Kak gw laper, di dapur gak ada makanan" Ucap Alaksa

"Trus?"

"Masakin"

"Masak mie aja sana"

"Tadinya mau gitu, tapi pas gw liat mie nya abis"

"Yaudah beli sana"

"Ogah, nanti gimana kalo gw di culik janda pirang?"

"Gak peduli"

BRAKK

Aldira menutup pintunya. Tapi beberapa saat kemudian kembali di buka dan melayanglah satu cup mie mengenai wajah Alaksa.

BUUKK

"Sheesh, aduh" ringis Alaksa

"Tuh masak sendiri"

••••
Pagi harinya Aldira turuh ke bawah menuju dapur. Saat sampai Aldira melihat kedua orang tuanya yang duduk di sopa sambil sibuk dengan hp masing-masing.

'Tumben gak berisik' batin Aldira lalu melenggang menuju dapur.

Saat sampai di dapur, Aldira di cegah oleh ART rumahnya.

"Non, biar saya yang masak"

"Gak perlu bi"

"Tapi non, gimana kalo nanti tuan mecat bibi gara gara gak masak dan di anggap malah leha leha?"

"Emang mereka bakal marah kalo bibi gak masak buat saya? bahkan kalo bibi gak masak terus memperbudak saya pun mereka gak bakal peduli, lagian bibi mau masak buat siapa? paling cuma buat saya sama Laksa"

"Enggak mungkin bibi gitu atuh sama non....Tapi iya sih paling bibi cuma masak buat Non Aldira sama Den Alaksa, kan tuan sama nyonya selalu makan di luar atau pesen makanan"

Padahal Bi Saroh sedang berbicara panjang lebar, tapi setelah Bi Saroh berhenti bicara Aldira malah langsung melewatinya dan menjawab sambil berjalan.

"Bibi beres beres aja" Ucap Aldira lalu mulai bermain dengan bawang.

"Udah beres Non"

"Kali gitu istirahat aja"

"Biar bibi bantu aja masaknya ya non"

"hm"

Lalu Bi Saroh pun membantu Aldira memasak.

Tak lama kemudian terdengar suara dari ruang tengah.

"Pagi Alaksa" Sapa Ibunya kepada Alaksa yang baru saja turun

"Pagi juga" Jawab Alaksa lalu saat hendak pergi, niatnya terhenti oleh suara ibunya.

"Alaksa kamu belum makan kan? mau makan apa? hm? hari ini mamah pesenin kita makan bareng mau"

Alaksa bingung harus menjawab apa, dia ingin kabur. Karena entah kenapa dia merasa tidak nyaman jika berdekatan dengan orang tuanya. Lagi pula dia tidak lapar karna semalam sudah makan.

ALRENKA (Aldira)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang