Chapter 39

220 11 3
                                    

"Anti Villain"

Banyak orang menganggap jika masa kecil adalah masa paling bahagia. Masa dimana kita bisa bermain dan tertawa dengan sepuasnya, tanpa memikirkan bagaimana esok hari? masa dimana semuanya terlihat menyenangkan, dipenuhi kasih sayang dan kebahagiaan. Tapi berbeda dengan tiga gadis ini, khususnya Aldira dan Norren. Yang sekarang dikalangan para preman, anak geng, bahkan sampai kriminal terkenal dengan sebutan '3 QUEEN OF BLOOD'.

Bagi mereka, masa kecil bukanlah saat-saat yang manis dan penuh warna. Melainkan masa yang penuh kekerasan dan penderita, awal mula trauma yang berhasil mempengaruhi kesehatan mental mereka di masa depan. Bagi mereka, dunia hanyalah tempat yang dipenuhi oleh penderita, dan hanya di ciprati oleh sedikit kebahagiaan agar manusia tidak muak dengan dunia. Tapi kemudian kebahagiaan itu akan sirna dalam sekejap.

Pepatah mengatakan jika hidup itu berputar, ada saatnya dimana kita di bawah dan di atas. Itu memang benar, tapi ada kesalahan dari pepatah itu. Hidup memang berputar, tapi nyatanya ada yang berputar dengan cepat, ada juga yang lambat. Ada yang bergerak ke atas dengan cepat kemudian saat menuju kebawah, gerakannya melambat. Ada juga yang saat ke atas bergerak dengan pelan, tapi saat sudah di atas kemudian menuju ke bawah gerakannya akan menjadi cepat.

Pepatah menang tidak pernah salah. Tapi ingatlah, dunia ini berubah, teknologi, pikiran, bahkan cara pandang manusia.

Terkadang kau harus mengorbankan sesuatu untuk bisa merasakan hidup terasa sedikit adil. Entah itu teman, keluarga, atau sahabat. Bahkan bisa juga seperti pemikiran, kebaikan, hati, atau kemanusiaan. Haha entahlah... bisa saja kan?

Dan itulah yang dialami 3QOB. Mereka mengorbankan kebaikan dan belas kasih mereka untuk membuat dunia bersih dari orang-orang sampah seperti orang-orang di sekitar mereka. Mereka memutuskan untuk memusnahkan semua orang yang melakukan perbuat sampah agar tidak ada korban lain selain mereka. Walau dengan itu mereka juga menjadi penjahat, dan bahkan terkadang pembunuh. Setidaknya di kawasan kota mereka terlebih dahulu. Walau... mereka pun bukan termasuk orang baik, haha.

Karena sebuah kejadian, perlahan-lahan seiring berjalannya waktu, cara pandang dan cara berpikir mereka tentang dunia menjadi berubah. Beban berat yang mereka pikul dari kecil menjadi penyebabnya. Beban yang seharusnya tidak mereka jalani.

Namun sepertinya tujuan mereka hidup di dunia hanya untuk mendapatkan penderita. Di saat luka lama hampir sembuh, datang luka baru yang menghantam mereka. Terkadang mereka berpikir, apakah tuhan memiliki dendam pada mereka? Padahal mereka sudah di tanya 77× oleh malaikat, apakah mereka ingin dilahirkan atau tidak? dan mereka mengiyakannya, itu sebabnya mereka ada. Tapi mereka heran, apa yang menarik perhatian mereka sehingga mereka ingin di lahirkan? padahal jelas-jelas dunia ini menyulitkan. Yah... mungkin sudah saat nanti.

Tapi mereka tidak pernah mengeluh dengan hidup mereka dan hanya menjalaninya saja. Entah karena mereka lelah dengan hidup mereka sehingga mereka ingin hidup yang lebih baik. Tapi walaupun seperti itu, tentu saja tidak mungkin tidak ada keluhan dalam hati mereka, mereka hanya tidak mengungkapkannya saja.

Ini adalah cerita tentang pertemuan 3QOB. Tapi sebelum itu, sedikit cerita tentang mereka, kisah masa lalu mereka.

••••

Norren merupakan korban dari betapa sampahnya orang tuanya. Saat kelas lima SD, hari-hari harmonis dengan orang tuanya tiba-tiba berubah menjadi kepedihan. Hari dimana orang tuanya baru menunjukkan kejahatan mereka.

Suatu hari, pada saat akan pulang sekolah, orang tuanya memiliki janji kepada Norren untuk membawanya bermain. Tapi orang tuanya malah membawanya ke pedalaman hutan, dan tak disangka-sangka, ternyata Norren dijual oleh orang tuanya.

ALRENKA (Aldira)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang