25 Maret 2023
•••
Mendengarnya, Sarah melongo. "Eh?"
Terkadang Brendon seperti punya kepribadian ganda yang unik, sulit ditebak tiba-tiba saja dia menawari mengajak Sarah, meski Brendon tipe yang senang memangkas waktu sefleksibel dan sebaik mungkin, tapi memberi bantuan ke Sarah?
Yah, Brendon memang bukan cowok kejam-kejam banget, dia sering bersifat aneh nan unik ini, sih, tetapi Sarah tetap akan kaget kala dia mengeluarkannya karena Brendon susah diterka.
"Ugh, pengen sih, tapi aku ada tugas hari ini."
"Ya udah kalau gitu." Geram rasanya, tapi ya sudahlah, Brendon tetap Brendon, Sarah sendiri juga tak punya pilihan lain kan?
Sang pemuda kembali ke tempat bersama bukunya, Sarah pun juga kembali ke urusan utama, selanjutnya perpustakaan hening tanpa suara karena faktanya hanya hitungan jari mahasiswa dan siswi di sana. Lalu usai itu, mereka kembali ke aktivitas lain.
Pulang dari kampus, Brendon langsung mempersiapkan mobil, siap mengantar sang ibu ke salon. Akan tetapi ....
"Halo, Jeng Netanya!"
"Halo, Jeng!"
Ada tamu, mau tak mau ke salon ditunda karena hal tersebut, Brendon memilih diam di kamar tak mau mengurusi para kelompok ibu-ibu, yang pasti membicarakan dia, jodohnya, pekerjaannya, dan banyak lagi. Pertanyaan paling risi jelas soal pasangan karena masa depan Brendon belum tertata sedemikian rupa.
Di satu sisi, Sarah sibuk dengan tugas yang diserahkan padanya, untung saja tugas kali ini tak terlalu berat karena ada raw file untuk itu semua. Dia tinggal melakukan sisanya seperti penjabaran, penjelasan, dan begadang semalaman dengan tidur beberapa jam cukup.
Esok harinya, sudah beres!
Kembali ke Brendon, pria muda itu sedikit begadang, dan tidur dengan nyenyak setelahnya.
Nyenyak, sih, sampai dia bermimpi hal itu lagi ....
Seorang wanita, terbuka semua, dan mereka melakukan ....
Brendon terbangun dengan perasaan dag dig dug, napasnya terengah seraya keringat dingin membanjiri. Namun, satu hal yang pasti, di bawah sana terus berdiri.
Brendon berusaha menetralkan ini semua, hanya bunga tidur, dia harus ke kampus pagi ini!
Segera!
Setelah lepas dari reaksi menjengkelkan tersebut, Brendon akhirnya ke kampus dengan wajah lelah, tetapi sorot matanya serius. Lalu, menuju kelas, dia sudah menemukan Sarah ada di sana. Mereka sekelas lagi, tetapi dia memilih duduk agak jauh.
Sarah kelihatan sama, wajah lelah, tetapi tetap berseri.
"Nih, tugasnya!"
"Wah, cepet banget, oke gak nih?" Dia pun mengecek isinya, dan memang .... "Waaah ...."
"Iya oke kok, aku beberapa check, aman semua."
"Nih sisanya, Sar. Makasih banyak ya."
"Iya, sama-sama." Tambahan uang buat jajan, asyik.
Sarah rasa hari ini dia bisa ke salon.
Brendon memperhatikan gadis itu kegirangan bukan main. Kalau boleh jujur, Brendon masih merasa bersalah karena tanpa sengaja menyikut hidung Sarah hingga makin pesek.
Mungkin hari ini dia akan mengajaknya bareng ke salon, karena ibunya juga akan ke sana, semoga tak ada halangan.
BERSAMBUNG ....
•••
Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie
KAMU SEDANG MEMBACA
SEDIA ISTRI SEBELUM KAWIN
Romance18+ Brendon Yogantara si serius menjomlo selama sembilan belas tahun bukan tanpa alasan, ia pemuda dengan pemikiran masa depan matang. Namun, ada pikiran aneh yang akhir-akhir ini mengganggunya ... pencemaran otak!