Part 18

339 41 0
                                    

5 Juni 2023

•••

Brendon terus memandang gadis itu dari atas ke bawah, selimutnya tersibak karena gerakan tak menentunya, pun mempertontonkan lekuk tubuh gadis tersebut. Brendon seketika terpana, terutama ke bagian wajah Sarah yang cantik jelita.

Brendon entah kenapa seakan tersihir, hingga melangkah mendekat.

Bayang demi bayang Sarah di dalam mimpinya terngiang, tetapi kali ini itu tak mengganggunya, Brendon semakin intens mendekat sampai kini wajah mereka bertemu. Perlahan tetapi pasti, Brendon menyapu jarak, semakin dekat semakin rapat.

Dan akhirnya ....

Brendon bisa merasakannya, Sarah kali ini memakai lipstik pink atau apalah warnanya untuk perempuan, ada sisa rasa cokelat, dan campuran vanila. Mungkin apa yang terakhir kali dimakannya. Brendon menikmati rasa itu.

"Mmm ...." Sarah bergumam tak berdaya.

Brendon mengabaikan suara itu, dia lalu memegang tangan Sarah, menggenggamnya ke atas, pun naik ke atas badan sang gadis. Entah ke mana akal sehatnya sekarang, tetapi semuanya hilang.

Hilang tanpa kabar.

"Astaga, Brendon!"

Saat suara itu terdengar, Brendon membulatkan mata sempurna, dia terperanjat dan langsung memekik menjauhkan badannya dari Sarah. Pun, dia menatap sang ibu, yang syok melihat adegan apa yang tadi dia lakukan.

"Mah, Mah, maaf, aku gak tahu, Mah. Maaf. Aku gak sengaja." Brendon kelabakan, dia lalu tergagap tak tahu harus bicara apa.

Bagaimana hal tadi bisa jadi ketidaksengajaan?!

"Kamu, keluar! Biar Mamah yang urusin Sarah!" Oh, wajah ibunya tak seramah biasanya, ia tahu persis sang ibu marah besar, apa lagi yang baru saja dia lakukan.

Brendon bak anak kecil yang baru melakukan kesalahan, dia menuju ruang keluarga, duduk di sofa dengan wajah syok. Dipegangnya bibirnya, masih teringat rasa apa di sana, kemudian bayangan demi bayangan menggila di kepala. Brendon segera memukuli kepalanya dengan brutal.

"Kenapa. Pikiran. Ini. Sulit. Dihilangkan?! Argh!" Brendon frustrasi akan itu semua.

Dia bahkan menekan-nekan celananya, adik rese!

Setelah penyiksaan diri sendiri itu, Brendon menunduk, pun terisak, menangis bak anak kecil, penuh penyesalan dengan segala yang telah ia perbuat.

Tak lama, sang ibu keluar dari kamar, ia menghampiri putra bungsunya tersebut dengan tangan terlipat di dada.

"Brendon, sebenarnya apa yang tadi kamu lakukan? Kenapa kamu melakukan itu?" Brendon mendongak dan ibunya terkejut. "Brendon, kamu nangis?"

"Mamah ...." Saat ibunya mendekat, Brendon langsung memeluk punggungnya, ini kali pertama Netanya melihat putranya yang biasa dingin dan cuek kembali ke masa kecil. "Aku gak sengaja, Mah. Maafin aku, aku gak sengaja."

"Gak sengaja bagaimana? Apa kamu keminum obat peransang juga?"

Brendon menggeleng. "Mah ... se-sebenernya aku ...."

"Kenapa, Sayang? Jawablah pertanyaan Mamah dengan jujur. Ada apa sebenarnya pada kamu?"

"Mah, a-aku ...." Brendon mulai sesenggukan, wah tangisannya memparah. "Aku akhir-akhir ini mimpi buruk."

"Mimpi buruk?" Apa kolerasinya dengan semua ini?

"Aku bermimpi ... having sex, sama wanita yang gak kukenal, dan ternyata wanita itu mukanya, mirip Sarah."

"Hah?!" Ibunya terkejut bukan main. Jadi, selama ini, dengan sikap Brendon yang menghindari Sarah, terkesan takut pada Sarah, dan segala hal yang dihindarinya menyangkut Sarah, karena mimpi?! "Bagaimana bisa?!"

"Aku gak tahu kenapa, Mah. Itu terjadi begitu aja. Aku selalu mimpi tentang dia dan tadi aku susah mengontrolnya. Mah, aku gak sengaja cium Sarah, maafin aku Mah, maafin aku. Aku janji bakalan tanggung jawab."

BERSAMBUNG ....

•••

Jangan lupa klik bintang dan berkomentar jika suka 🤗

SEDIA ISTRI SEBELUM KAWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang