28

14.3K 515 22
                                    

Puasa hari ini lancar ga? Semoga selalu dilancarkan ya!
.
.
.
Jangan lupa follow vote and komen 🖤

Aksa berhenti tepat ditengah hutan dia melihat kesana-kemari untuk mencari gadis itu, gadis yang dari tadi dia cari kesana-kemari.

Bagaimana bisa Aksa lengah dengan kecepatan gadis tersebut, tapi yang pasti dia harus cepat menemui gadis tersebut sebelum sesuatu didalam hutan akan membawa gadis itu dalam bahaya.

Laki-laki itu berlari ketengah hutan dengan membawa kapaknya agar nanti jika ada sesuatu setidaknya dia sudah berjaga-jaga dengan senjatanya.Sunyi, Aksa sengaja tidak meneriaki nama gadis itu atau berbicara apapun di perjalanan, karena dia tidak mau nanti gadis itu akan semakin lari jika tahu kalau Aksa sedang mencarinya sampai ke tengah hutan. Sebisa mungkin Aksa tidak akan membuat suara berisik.


Dia berjalan dengan hati-hati ditengah hutan dan menelusuri segala tempat-tempat yang dia pikir bisa jadi sebuah persembunyian seseorang.

"Sssttt" ucapnya refleks saat tangannya yang baru saja tertusuk pisau kini tergores pada sebuah semak-semak, perih. Baru kali ini dia merasakan perih, apa karena yang menusuk nya adalah orang berbeda dan menarik tentu nya.

Dengan satu tangan Aksa membuka bajunya, dia kemudian membalut luka tersebut setelah itu dia kembali berjalan.Aksa menemukan sebuah rumah kosong didalamnya dan terdapat nyala lampu "pasti ini tempatnya" gumamnya, akhirnya setelah lumayan lama dia menemukan tempat yang dia cari dan dia yakin gadis itu ada didalam.


"Pokoknya gw gamau ketemu sama orang itu lagi."

"Gak gak gak!"

"Gw harus segera pergi dari sini sebelum nanti dai nemuin gw lagi."

Samar-samar Aksa mendengar suara seseorang dari dalam dan tentu saja suara itu sangat dia kenali, dengan gerakan perlahan Aksa melepas kapaknya di bawah lalu menaiki tangga sebuah rumah kecil itu, dia mengendap-endap terlihat mirip seperti seorang maling.


Dia berdiam diri didepan pintu sementara waktu untuk menunggu seseorang yang dia nantikan dan setelahnya dia bisa membawa gadis itu kembali pulang.

Namun Aksa mendengar suara langkah kaki mendekat ke arah pintu tapi langkah kakinya berhenti sejenak.

Bruk

Terdengar suara jatuh seseorang dari dalam. Aksa diam sejenak mencerna apa yang terjadi didalam, dia mencoba mendekatkan telinganya ke dinding pintu.

"Bos ini ceweknya lumayanlah buat kita mainin"

"Yaudah kalian angkat dan bawa keluar"

Dam it!

Itu pasti seorang sejenis Aksa yang kini berada di hutan tapi tujuan mereka hanyalah mencari para perempuan untuk di aniaya, setelah itu dibunuh bukan seperti Aksa yang akan membunuh berbagai jenis gender dari orang yang dia temui, dia tidak mau mencoba perempuan lain kecuali gadis polos nya, itupun akan dia lakukan jika nanti mereka sudah menikah.

Aksa bersembunyi dibawah tangga setelah mengambil kapaknya, kini dia akan membunuh seseorang demi menyelamatkan gadis tersebut.

"Mau kita apakan ini bos?"

"Seperti biasa" kekeh nya.

Dua orang itu tertawa sambil membawa tubuh gadis yang sudah dia tembak dengan tembakan bius di gendongannya.

Mereka berdua berjalan dengan perasaan riang karena menurut mereka jarang sekali menemukan gadis secantik ini ditengah hutan, paling yang mereka temukan hanyalah gadis-gadis yang ikut camp tapi tidak pernah mendapatkan yang secantik sekarang.

Aksa mengambil ancang-ancang saat kedua orang itu melangkahkan kakinya ditangga terakhir dan...

"AKHHHHHHHHHH" suara teriakan menggelegar diseluruh penjuru hutan saat Aksa berhasil menebas salah satu kaki dari dua orang tersebut tepatnya kaki yang membawa tubuh gadis tersebut.

Dengan sigap Aksa menangkap tubuh gadis itu yang hampir jatuh karena dengan refleks orang itu melepaskannya, untung saja Aksa cepat tanggap.Aksa merebahkan tubuh gadis itu di atas dedaunan karena sementara dia akan mengurus dua orang tersebut.


Satu orang dari mereka segera berlari sekencang mungkin meninggalkan anak buahnya yang kakinya sudah Aksa tebas tapi sayang seribu sayang karena Aksa berhasil melemparkan kapaknya ke arah kepala orang itu.

Dia tersenyum puas saat dua orang yang dia targetkan sudah berhasil dia basmi dalam seketika, tanpa menghabiskan banyak waktu.

Kini Aksa beralih ke arah tubuh gadis tersebut dan bergegas masuk kedalam mobil untuk membawa gadis tersebut ke rumah sakit.Keadaan nya sungguh memperihatinkan dengan tubuh kurus, bibir kering dan tenaganya yang mulai disedot dengan tembakan bius dari dua orang bajingan tersebut.


Aksa mengumpat didalam hatinya. Hal yang dia takutkan terjadi dan untung saja dia tidak telat jika tidak maka dia akan bersumpah untuk memburu pelaku nya, dia memang tidak ingin gadis itu dimakan binatang buas tapi dia lebih tidak menginginkan gadis itu akan ditemukan oleh orang yang seperti dirinya, tidak akan pernah.

Aksa terus menggenggam tangan gadis itu yang kini sudah terasa sangat dingin mungkin karena cuaca malam hari yang semakin menyengat.

Dia mematikan AC mobilnya dan menutup kedua kaca mobil agar hawa dingin tidak masuk ke dalam, dia takut kondisi gadis itu semakin parah.

•••🖤•••


Dokter dengan cepat menangani keadaan gadis itu lalu Aksa memilih menunggu diluar ruangan.

Tanpa dia sadari dia meneteskan air matanya, sungguh dia tidak mau melihat gadis itu jatuh sakit apalagi dengan keadaan mengenaskan seperti itu.Dia memukul dinding rumah sakit sampai darah kembali berceceran ditangannya.


Aksa memejamkan matanya kala tangan seseorang menyentuhnya.

"Maaf tuan muda sepertinya tangan anda juga perlu diobati supaya tidak mengidap infeksi nantinya" pengawal Aksa sudah sampai ditempat yang Aksa perintahkan.

Aksa mematuhi ucapan pengawalnya karena bagaimanapun dia harus sehat demi gadis yang kini dirawat didalam ruangan rumah sakit tersebut.Dia menyerahkan tugas nya untuk menjaga gadis tersebut kepada dua orang pengawal itu.


.
.
.
See you next chapter again syg 🖤

AKSA AND THE LITTLE GIRL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang