bayi

17.1K 1.2K 107
                                    

"Jadi..diperut Haru ada dede bayi?"

Jeongwoo terkekeh mendengar pertanyaan polos Haruto. Dengan ganas digigitnya pipi gembul itu hingga mengundang pekikan sang istri.

Dokter pribadi yang memeriksa Haruto beberapa saat lalu sudah pulang setelah memberi tau kabar bahwa istrinya tengah mengandung.

Tak usah tanya bagaimana senangnya Jeongwoo, pemimpin perusahaan itu tak tanggung-tanggung langsung meliburkan seluruh pegawai kantornya selama satu minggu penuh.

Ia juga tadi sudah menghubungi orang tua mereka agar menyiapkan pesta besar-besaran guna menyambut kabar membahagiakan ini.

"Pipi Haru janan digigit yaa, Ini bukan makanan mas Jewoo"

"Biarin, siapa suruh kamu gemesin gini? Jadi pengen mas telen"

Alis Haruto menukik kebawah disertai mata yang melotot galak. Lalu dipukulnya keras-keras bahu lebar Jeongwoo dengan kepalan tangan kecil miliknya yang jelas tak ada efek apapun.

Persis pukulan bayi.

"Ga like ah mas Jewoo nyebelin, Haru lagi nanya, bukannya dijawab malah gigit-gigit"

Tak ada yang lebih menggemaskan dari wajah kesal Haruto, sungguh. Pipinya yang pada dasarnya memang tembam itu jadi berkali lipat menggembung ketika sang empunya marah.

Lalu tangannya juga ikut terkepal, seolah ingin menunjukkan pada Jeongwoo betapa menyeramkan dirinya. Padahal otot saja tak punya.

"Mas Jewoo selalu gigit-gigit sampe badan Haru merah, jangan-jangan.....mas Jewoo itu jelmaannya koko?"

Jeongwoo kembali tertawa, kali ini terdengar keras hingga sedikit bergema diruangan kamar.

Haruto dan pikiran randomnya memang sungguh hebat, selalu diluar perkiraan bmkg.

"Ru, masa mas disamain sama guguk sih?"

Haruto ikut cekikikan. Si manis itu sekarang gemar sekali meledek Jeongwoo, ntah sejak kapan tapi terkadang wajah dominannya itu seperti lucu dimatanya.

"Muka mas Jewoo lucuu, kayak kartun pengso yang item itu hahahaha"

Jeongwoo menggeleng maklum, seperti biasa kalau Haruto yang berkata dia hanya bisa pasrah. Malah rasanya lega bisa melihat tawa riang istrinya itu.

Dibilang mirip monyetpun dia rela, tapi kalau orang lain ya jangan harap akan selamat. Tak sampai hitungan detik Jeongwoo sudah pasti akan membogemnya.

Terlahir sebagai pemimpin membuatnya tumbuh jadi sosok yang begitu menjunjung tinggi harga diri.

"Mas Jewoo belum jawab pertanyaan Haru. Jadi diperut Haru bener ada dede bayi?"

"Iya sayang, kamu udah nanya itu lebih dari lima kali loh. Ada apa hm?"

Kebiasaan Haruto yang sudah Jeongwoo hapal diluar kepala adalah suka mengulang pertanyaan yang sama jika ia tengah kepikiran sesuatu.

Dan harus dipancing terlebih dulu supaya si manis itu mengutarakan pikirannya.

"Hm..kalo ada dede bayi, kenapa bisa muat? Masuknya itu loh kapan? Kok Haru gatau ya mas? Apa dia diem-diem menyelinap? Tapi gaada rasanya.."

Jeongwoo tersenyum miris. Akibat menghamili bayi jadinya ya begini. Banyak hal yang pasti akan ditanyakan Haruto, mana aneh-aneh semua.

Iq tinggi Jeongwoo yang hampir setara dengan albert einstein seolah lenyap jika sudah berhadapan dengan makhluk mungil ini.

Manis; jeongharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang