kenalan lagi

6.7K 655 52
                                    

Amnesia traumatis.

Yaitu sebuah kondisi dimana salah satu bagian otak mengalami kesulitan dalam mengingat akibat adanya benturan keras.

Jeongwoo bukanlah seorang dokter yang dapat mengerti lebih dalam mengenai hal seperti ini. Namun satu yang pasti, Haruto melupakannya.

Diantara semua yang pernah terjadi dalam hidupnya, hanya Jeongwoo yang sama sekali tidak Haruto ingat.

Kata dokter memang hal yang wajar sebab keadaan yang menimpa sang istri bukanlah kehilangan ingatan penuh, melainkan hanya beberapa.

Dan naasnya ingatan Haruto berhenti pada satu tahun sebelumnya. Ntah dosa apa yang pernah diperbuat Jeongwoo dimasa lalu hingga takdirnya seburuk ini.

Meskipun tak rela namun tidak ada yang bisa ia perbuat. Semuanya sudah terlanjur kejadian, mau bagaimana lagi? Doyoung pun tak sepenuhnya salah sebab pemuda itu juga mengalami luka yang tidak sedikit.

"Kamu siapa?"

Jeongwoo hanya bisa berdiri kaku dalam jarak yang tidak jauh, namun tidak bisa dikatakan dekat juga.

Padahal sudah dari beberapa jam lalu ia mempersiapkan diri. Tapi ternyata rasanya tetap sakit mendengar Haruto menanyakan siapa dirinya.

Tak mendapat jawaban membuat Haruto mendelik kesal. Tangannya dengan kurang ajar menunjuk Jeongwoo,

"Heh! Kamu penjahat ya?! Ngapain ada di sini? Terus aku kok bisa masuk rumah sakit? Kamu yang bikin aku kecelakaan kan? Ngaku kamu!"

Jeongwoo melotot. Bisa-bisanya dia dikira penjahat oleh orang yang selalu bergelayut manja digendongannya itu. 

Dan lagi kata-katanya terlampau sedikit kasar. Ya meskipun tidak ingat, tapi setidaknya Haruto tau kan bahwa ia sedang berhadapan dengan yang lebih tua.

"Bukan Haru, mas—saya bukan penjahat"

Haruto perlahan menurunkan tangannya, namun tetap memasang tatapan tajam yang justru terlihat gemas. Jeongwoo mengerang dalam hati, rasanya ingin menerjang tubuh kecil itu dalam pelukan.

Tapi tidak mungkin kan? Takutnya nanti Haruto justru berteriak histeris lantaran mengira dipeluk orang tak dikenal. Padahal suaminya sendiri, amnesia sialan! Kenapa Haruto harus mengalami hal seperti ini sih?

"Kalo bukan penjahat terus siapa? Aku ga pernah liat muka kamu tuh"

Jeongwoo tersenyum lebar sembari membawa langkahnya semakin dekat kearah ranjang Haruto.

Pria itu berusaha mengontrol wajahnya agar tidak terlihat menyeramkan, setidaknya ia ingin perkenalan yang baik untuk mengawali.

"Ekhem, kenalin. Saya Park Jeongwoo"

Haruto menatap sinis tangan besar yang terulur dihadapannya. Alih-alih membalas, ia justru melipat kedua tangan didepan dada dengan angkuh.

"Aku ga kenal kamu"

Ya Tuhan, Jeongwoo harus banyak berdoa supaya kesabarannya yang setipis tissue ini tidak meledak.

"Iya makanya sini kenalan dulu. Saya punya rahasia kamu yang tidak kamu ingat. Ga mau dengar?"

Berhasil.

Pemuda manis yang tadinya memalingkan wajah kini kembali menatap kearahnya.

"Rahasia apa?"

Jeongwoo terkekeh geli. Meski amnesia jiwa kepo istrinya ternyata masih melekat. Diraihnya jemari lentik Haruto lalu menciumnya tepat dibagian yang terdapat cincin pernikahan keduanya.

Manis; jeongharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang