Chapter 1

20.2K 1.1K 76
                                    

FYI ya gaes disini aku buat umur anak Raka sama Haris seumuran sama Gibran & Ghifar. Kenapa gitu? Karena aku mau buat mereka satu kelas dan satu sekolahan sahabatannya, jadi bedanya disini sama di cerita ARFA mereka seumuran okey🙌🙌

~Selamat Membacaaa~

     Saat ini dua sejoli kembar itu sedang memasuki area sekolah. Dua laki-laki dengan wajah yang mirip, mengenakan seragam putih abu-abu rapi. Yang satu dilapisi hoodie hitam, sedangkan yang satu lagi dilapisi jaket lepis berwarna navie, menambah kesan tampan dan badboy pada dua manusia itu.

     Mereka menghampiri teman-teman mereka dengan motor besar kebanggaan mereka, membuat beberapa siswi yang melihat berteriak histeris.

     "Assalamu'alaikum sobat semuanyaaaa" Sapa Ghifar ketika sudah menuruni motornya.

     "Suara looooo" Sahut Kenzie yang merupakan salah satu sahabat mereka.

     "Jawab salam dulu" Ucap Gibran dengan muka datarnya.

     "Hehe Wa'alaikum salam bestih" Cengenges Kenzie pada Gibran.

     "Mampus kan lo kicep!" Ledek Ghifar pada sahabat lucknuct nya itu.

     "Gib tumben lo rada telat" Ucap salah satu teman mereka lagi yang bernama Rizky.

     "Hemm, kudanil buat drama dulu tadi" Jawab Gibran dengan lempeng.

     "Sekate kate mulu lo Bang sama dedek" Sahut Ghifar memulai drama musikalnya.

     Gibran hanya memutar bola matanya malas. Dia sangat bingung, kembarannya ini mempunyai sifat drama dari siapa? Setahunya Bunda dan Ayah nya tidak pernah membuat drama. Lo gak tau aja cil Bapak lo dulu sering buat drama ke bininye ☹️

     Mari kita perkenalkan terlebih dahulu komunitas badboy shaleh nya SMA ALEKSANDRIA PRATIWI :

     Mari kita perkenalkan terlebih dahulu komunitas badboy shaleh nya SMA ALEKSANDRIA PRATIWI :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sang Pembela)

Burung garuda dengan sayap yang membentang, mereka jadikan sebagai simbolis kebangsaan negara Indonesia, bentuk rasa hormat pada negara.

Tangan yang saling menggenggam mereka jadikan sebagai bentuk kekeluargaan, yang tidak memandang budaya, agama atau bahkan fisik sekalipun. Sebanyak apapun yang menyakiti seperti panah yang ada pada gambar, sehebat apapun masalahnya, mereka tetap keluarga yang harus selalu bekerja sama dan saling melindungi.

Garis - garis bayangan yang melingkari seluruh gambar tersebut, merupakan simbol ketuhanan. Menyadarkan mereka bahwa sehebat apapun mereka, sejatinya kekuatan itu mereka dapatkan atas keagungan tuhan yang selalu menyertai mereka. Mereka tidak ada apa - apanya jika tidak ada perlindungan dari Tuhan. Tuhan, artinya semua keyakinan yang dimiliki oleh anggota Defensor. Bukan hanya satu, tapi semua Tuhan menurut keyakinan mereka masing - masing.

2G (Sequel ARFA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang