Chapter 7

10.5K 954 114
                                    

Tandai jika ada typo🙌

~Selamat Membacaaa~

Gedung sekolah SMA Aleksandria Pratiwi kini sudah dipenuhi dengan ratusan siswa/i yang menjadi perwakilan dari masing-masing sekolahnya baik menjadi peserta ataupun penonton. Tahun ini SMA Aleksandria Pratiwi menjadi tuan rumah untuk perlombaan cabang olahraga tahunan yang di adakan oleh pihak OSIS.

Gedung olahraga ini sangatlah luas. SMA Aleksandria Pratiwi memang sangat memfasilitasi siswa/i nya, apalagi dalam mengembangkan bakat siswa, mereka sangat mendukung dan turut memberikan biaya untuk kelancaran acara tersebut.

"Semangaaaaaaat 2G"

"Gibraaaaan Ghifar kalian ganteng banget wooy"

"Gue mau jadi selirnya Demian sama Kenzie tolooooong"

"Rizky mukanya suamieble banget anjiir gue meninggoy liatnyaaaa"

"Biarpun Gilang sangar gue tetep lope lope sama Mas Gilaaaaaaang"

Para anggota Defensor cekikikan ketika mendengar pekikan dari para siswi yang meneriaki Gilang. Sedangkan sang empu sedang menekuk wajah nya dan mengepalkan tangannya kuat-kuat untuk meredam emosi.

"Gibran gue mau jadi istri solehaaah demi looo"

"Gue mau nikah muda asal sama Ghifaaaar"

"Semangaaaat 2G"

Gibran dan Ghifar memang selalu menjadi pusat perhatian. Paras mereka yang tampan, otak yang cemerlang, juga sikap mereka yang tidak tepe-tepe membuat para siswi selalu terpesona. Bukan hal lumrah lagi bagi para tetangga sekolah, mereka sudah biasa bahkan juga ikutan menjadi fans 2G garis keras, karena ikut terpesona dengan sikap dan paras 2G. Mereka sering menyebut 2G dengan sebutan cowok badboy sholeh.

"Buset dah melengking banget suara yang neriakin lo berdua" Ucap Kenzie mengusap telinga nya yang pengang.

"Hooh, fans gue suaranya jadi teredam" Timpal Demian dramatis.

"Siapa dulu dong, bibit unggul Gus tampan Arkan" Sombong Ghifar sambil tersenyum manis menampilkan lesung pipitnya.

Hal itu membuat beberapa siswi yang melihat kembali teriak dan menahan nafas. Pasalnya Ghifar jika sudah tersenyum seperti itu dan menampilkan lesung pipitnya akan menambah paras tampan nya berkali kali lipat.

"Udah Ghif berisik" Ucap Gibran
memperingati.

Bagi Gibran selagi tidak mengusik kehidupannya dia akan bersikap acuh. Toh dia sendiri tidak rugi. Berbeda saat dirinya awal pertama kali masuk ke SMA ini. Dia sangat risih dan berkali kali memperingati mereka untuk bersikap biasa saja. Tapi mereka sama sekali tidak menggubris dan malah semakin jadi. Dikarenakan sudah lelah dan tidak mau ambil pusing, akhirnya Gibran pasrah, yang penting dia sudah memberitahu.

Gedung olahraga kembali ramai bahkan sangat ramai ketika acara basket segera dimulai. Melihat para anggota inti Defensor yang berlari kelapangan membuat mereka semua memekik heboh kembali. Pasalnya hanya anggota Defensor lah yang berpakaian sopan, mereka memakai celana selutut namun di baluti dengan kaos kaki panjang yang menutupi paha mulus mereka. Mereka juga tidak memakai kaos oblong, tapi memakai kaos berlengan pendek seperti biasa.

2G pernah memberikan syarat pada pelatih mereka. Jika pelatih ingin 2G ikut bergabung dalam tim basket, maka aturan dalam berpakaian nya mereka ingin dirubah. Karena mereka tahu itu merupakan bagian dari aurat laki-laki yang tidak seharusnya dipertontonkan. Gilang dan Rizky yang mempunyai tingkat solidaritas dan toleransi yang sangat tinggi, justru malah mendukung permintaan 2G.

2G (Sequel ARFA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang