~Selamat Membacaaa~
Setelah istirahat pertama selesai, hari ini merupakan hari yang paling di hindari oleh para siswa/i SMA Aleksandria Pratiwi. Dimana pada hari ini, setiap satu bulan sekali mereka harus menyetorkan hafalan Al-qur'an mereka, dan yang non muslim menyetorkan hafalan Al-kitab mereka pada guru yang juga mempunyai kepercayaan yang sama.
Aleksandria pratiwi memang sangat menjunjung tinggi toleransi. Selain para guru menginginkan murid mereka unggul dalam bidang umum, mereka juga menginginkan para murid unggul dalam bidang agama.
"Ck! Lo enak 2G kaga perlu repot – repot lagi hafalan, orang udah hafal semua" Gerutu Kenzie yang sedari tadi uring – uringan karena hafalannya belum mantap.
"Gue kan dari dulu udah nyaranin kalian buat ikut hafalan ke Ayah" Ucap Ghifar terkekeh.
"Heh samsudin! otak lo sama gue itu beda! lo setorannya berlembar – lembar lah gue sekaca aja belom anjir" Kesal Kenzie mengingat dulu dia pernah berniat untuk ikut hafalan dengan 2G, tapi dia sudah menyerah duluan karena 2G yang selalu hafalan diluar otak manusia, alias sangat banyak sekali.
"Berisik lo pada ah, gue lagi ngapalin!" Sentak Gilang yang merasa terganggu.
"Lang lo mau tukeran kitab gak sama gue?" Tanya Demian jail.
"Gib kasih siraman rohani nih manusia dajjal" Jawab Gilang pedas.
"Buset lo tau dajjal Lang?" Heboh Kenzie.
"Lang di agama lo dajjal juga ada?" Lagi Kenzie merasa kepo.
Gilang menatap Kenzie dengan wajah tidak bersahabat nya. Kenzie sendiri malah cengengesan merasa alarm bahaya akan segera datang.
"Gue sama Gilang duluan ya, yok Lang" Ajak Rizky pada Gilang.
Gilang sudah sangat marah dan itu sangat bahaya. Lagi Rizky pula bingung pada kelakuan Kenzie yang sangat hobby sekali membuat singa mengamuk. Akhirnya mereka pun pergi keruangan agama mereka masing – masing.
"Ck! gue kalo hafalannya dikit malu anjir diliatin" Gerutu Demian melihat seluruh aula.
Ada dua ruangan aula yang di pakai selama satu bulan sekali. Yaitu aula agama Islam dan Kristen. Mereka berbeda ruangan, dan tentunya akan ada banyak sekali murid yang memperhatikan mereka setor hafalan nantinya. Karena setiap kali setor hafalan, mereka akan berdiri di depan semua audiens lalu mulai menyetorkan hafalannya. Alasannya hanya satu, melatih mental para murid agar terbiasa tampil di hadapan umum. Makanya SMA Aleksandria Pratiwi menjadi salah satu sekolah favorite, dimana setiap jebolan dari SMA ini kemampuan dan mental nya sudah tidak diragukan lagi.
Setoran hafalan pun dimulai, dan mereka hanya boleh menghafalkan dalam hati. Karena mereka di haruskan untuk mengahargai seseorang yang sedang menyetorkan hafalannya di depan.
"Itumah cewek yang lo panggil Ay Ay itu ya Bang?" Tanya Ghifar saat melihat Ayla yang sedang berjalan menuju depan untuk menyetorkan hafalanya.
"Lah iya, cakep bener buset" Ceplos Kenzie tanpa sadar.
Gibran menatap Kenzie datar. Entahlah, dia sedikit tidak suka ketika melihat tatapan kagum dari beberapa siswa yang menatap Ayla.
Ayla mulai membaca hafalannya. Dia membacakan surat Ar-rahman karena memang setoran hafalannya baru sampai situ. Mereka semua fokus mendengarkan suara merdu Ayla. Gibran menundukan pandanganya dan menggigit bibir dalam nya. Dia merasakan gerelya aneh yang menjalar di relung hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2G (Sequel ARFA)
Teen FictionSepuel dari cerita ARFA✨ Biasakan follow dulu sebelum baca🙌 "Gue duluan Ay" "Astagfirullah" Isfa dan Arkan membelalakan matanya kaget. "Kalian pacaran?" Tanya pasutri itu berbardngan. "E-eh enggak kok Tante... Om" Jawab Ayla sopan. "Terus? Kenapa...