"Ya Allah.... tubuh ku tersandung, namun yang jatuh malah hati ku"
Ayla Humaira Kanza~Selamat Membacaaa~
"Lo duluan aja Bang, gue mau jemput Adek dulu dari tempat les" Ucap Ghifar pada Gibran.
Saat ini mereka sedang di parkiran untuk pulang menuju rumah masing-masing. Waktu menunjukan pukul setengah 5 sore dan mereka baru selesai melaksanakan latihan basket. Mengingat minggu depan akan ada turnamen basket antar sekolah. Jadi mereka mempersiapkan itu semua dengan sangat matang.
"Tumben lo mau jemput Adek lo Ghif" Celetuk Demian.
Pasalnya sudah bukan hal asing lagi bagi mereka jika Ghifar sangat tidak mau menjemput Adik nya dari tempat les.
"Hemm, kena hukuman gue"
"Otak cerdik Ghisella emang udah gausah diragukan lagi kalo buat nistain lo ya Ghif" Ledek Kenzie semakin memanasi.
"Berisik lo!" Sewot Ghifar yang langsung menaiki motor kebesarannya.
"Hati-hati" Ucap Gibran dengan wajah datar andalannya.
"Ceileh Bwang Gibran cemasin Adek ganteng ya" Ghifar memulai kembali drama musikal nya.
Gibran memutar bola matanya malas. Adiknya ini jika sudah membuat drama sangat tidak tahu tempat. Dia merogoh saku celananya untuk mengambil kunci motor, namun nihil. Dia tidak menemukan benda tersebut.
"Lo nyari apa Bang?" Tanya salah satu anggota Defensor yang bernama Haikal.
Dia merupakan salah satu anggota Defensor yang baru masuk beberapa bulan lalu. Dia merasa heran dengan Kakak kelas nya ini, seperti sedang mencari sesuatu.
"Kunci motor"
Semua anggota Defensor yang masih berada diparkiran mengalihkan tatapan mereka pada Gibran.
"Ditas kali Gib" Ucap Gilang.
Gibran membuka tasnya dan mencari benda tersebut. Namun hasilnya masih sama, benda itu tidak ada dalam tasnya.
"Kalian semua duluan aja, gue mau cari dulu dilapangan basket" Ucap Gibran memberikan perintah.
"Hati-hati Bang, sekolah udah sepi nih" Ucap Ghifar menakut-nakuti.
"Gue bukan lo!" Sahut Gibran membuat anggota Defensor tertawa dengan kencang.
"Kalo udah ketemu langsung balik Gib, cuaca udah mendung, bentar lagi pasti hujan" Ucap Rizky.
"Mau gue temenin?" Ucap Gilang menawarkan diri.
"Kalian duluan aja" Ucap Gibran, lalu setelahnya dia berlari memasuki area sekolah.
"Cabut!" Perintah Gilang pada anggota Defensor yang langsung di angguki oleh mereka semua.
Gibran mencari kunci motor nya di tempat peristirahatan lapangan basket. Tapi dia sama sekali tidak menemukan benda tersebut. Lalu dia berjalan menuju loker milik nya, harapan satu-satunya hanya ditempat itu. Ketika membuka loker, dia dikejutkan dengan beberapa cokelat, surat dan juga bunga mawar yang menumpuk di lokernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2G (Sequel ARFA)
Teen FictionSepuel dari cerita ARFA✨ Biasakan follow dulu sebelum baca🙌 "Gue duluan Ay" "Astagfirullah" Isfa dan Arkan membelalakan matanya kaget. "Kalian pacaran?" Tanya pasutri itu berbardngan. "E-eh enggak kok Tante... Om" Jawab Ayla sopan. "Terus? Kenapa...