Yoonjin 3

525 29 4
                                    

Yoongi meletakkan box terakhir yang berisi makanan ringan untuk para mahasiswa diantara beberapa box disana. Yoongi mencoba merenggangkan tubuhnya yang terasa sakit karena harus mengangkat angkat barang karena tangan nya saja masih terasa sakit telah bertanding tadi.

"Ini yang terakhir, kan?" Tanya yoongi pada Jaehyun yang masih sibuk merapikan kembali box box yang baru saja diturunkan dari mobil.

"Mmm sudah, kok. Gomawoyo..." Ucap Jaehyun pada Yoongi.

"Kalau begitu aku pamit, ya. Oh, nee, aku ambil ini, ya." Ucap Yoongi sambil mengambil dua botol minuman di dalam box di dekat nya.

"Nee, ambil saja!"

"Oke, aku duluan, ya." Ucap Yoongi sambil berjalan pergi untuk kembali ke tempat dimana seokjin saat ini berada. Berjalan melewati banyak orang yang sedang berkumpul, beberapa kali yoongi bahkan harus membalas sapaan dari para wanita yang tampak begitu agresif.

Menjadi populer tidak lah mudah, itu sangat menguras tenaga nya. Sebenarnya Yoongi tidak pernah sekalipun mencoba untuk bersikap sopan walau hanya sekedar membalas sapaan dari para wanita yang berusaha mendekati nya, namun sejak ada seokjin menegurnya yoongi kini mulai menjadi sosok yang lebih ramah agar tidak akan ada salah paham akan sifat yoongi yang sesungguhnya merupakan orang yang baik.

Nasehat seokjin begitu melekat di pikiran nya hingga saat ini. Hanya berjarak beberapa meter dari keberadaan seokjin, langkah yoongi langsung terhenti saat kedua matanya melihat seokjin yang sedang duduk bersama dengan seorang pria.

Jika dilihat jelas, obrolan mereka tampaknya terlihat bahagia lantaran beberapa kali yoongi melihat seokjin tertawa bersama dengan pria selain diri nya yang duduk di samping seokjin. Ekspresi wajah yoongi seakan akan membeku dengan kedua matanya menatap tanpa sinar di matanya. 

Perlahan perasaan akan di abaikan terasa di hati yoongi. Yoongi hanya menyeringai sebagai sebuah penolakan atas apa yang saat ini ia rasakan. Yoongi melanjutkan langkahnya tanpa ragu. Seokjin masih tidak menyadari walau langkah yoongi semakin mendekat, dengan niat yang sedikit licik ia langsung melemparkan botol minum ke arah seokjin untuk melihat apakah seokjin akan langsung menyadari nya atau tidak.

Dalam sekejap matanya saat melihat ke arah depan, kedua mata seokjin langsung terbuka lebar saat melihat botol yang melayang ke arahnya. Dengan refleks tangan nya dengan cepat menangkap botol air yang entah darimana asalnya, namun botol itu lebih cepat dari jangkauan tangan nya.

Walau sudah berusaha hingga seokjin hampir terjatuh karena botol tersebut namun, botol itu mendarat di tangan nya tanpa mengenai siapapun.

"Wahh!! Tangkapan yang bagus, jin ah!" Ucap yoongi tanpa rasa bersalah berdiri di depan seokjin yang masih terkejut dengan kejadian yang hampir mencelakai nya ataupun teman yang duduk di sampingnya.

"Kau kenapa, eoh?!! Kalau botol ini terkena kepala orang, bagaimana?!" Bentak seokjin karena tingkah aneh yoongi yang tidak pernah melihat kondisi jika sedang dalam mode kekanak-kanakan nya.

"Itu bukti nya, dia tidak apa apa. Dan kau baik baik saja." Ucap yoongi. Seokjin hanya bisa menghela nafas mencoba sabar akan sifat yoongi yang satu ini. Tampak nya seokjin harus mengalah dari pada harus berdebat disaat ada orang di sampingnya.

"Kau baik baik saja, Hoseok ah? Mianhaeyo, karena kelakuan dia agak aneh, jadi maklumin saja, ya?" Ucap seokjin.

"Kau baik baik saja, Hoseok ah? Mianhaeyo, karena kelakuan dia agak aneh, jadi maklumin saja, ya?" Ucap seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my only one (END) Yoonjin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang