5

4.6K 288 7
                                    

   Sekarang kami berenam berada di salah satu rumah sakit terkenal di Seoul. Rumah sakit ini adalah tempat sahabat seokjin bekerja. Mereka sedang menunggu seokjin ditangani. Sudah setengah jam menunggu dan belum ada tanda tanda dokter yang memeriksa seokjin keluar dari ruangannya.

    Suga khawatir dan juga takut hal yang tidak enak terjadi pada hyungnya. Suga tidak pernah membenci seokjin, hanya saja kecewa karena seokjin selalu bisa menyimpan sesuatu yang sangat tidak bisa dia atasi sendiri. Tidak lama kemudian, keluarlah seorang dokter dengan wajah yang cukup lelah.

"apakah kalian wali dari pasien yang saya tangani?" tanya dokter itu.

"nee uisa, Saya adik tertuanya. Apa yang terjadi pada hyung saya uisa-nim?" tanya suga pada dokter itu dengan jantung yang berdebar debar.

"ohhh... seokjin kelelahan karena memikirkan sesuatu. Apakah dari satu dari kalian ada yang mau ke ruangan saya?" tanya dokter itu.

"saya saja uisa..."tunjuk suga.

"baiklah... kalau begitu saya tunggu di ruangan saya. Kalau begitu saya permisi" Dokter berlalu ke ruangannya.

"emm, kalian pergi lah melihat seokjin hyung, hyung harus menemui uisa nim dulu" ucap suga dan menepuk bahu namjoon yang ada di sebelahnya sebelum beranjak pergi.

   Sekarang kelima namja itu sedang menatap seokjin yang sedang tidur dengan damainya. Dan dua namja yang sejak tadi berada di sebelah kiri dan kanan seokjin siapa lagi kalau bukan jungkook dan jimin. Mereka berdua itu seperti memiliki ikatan yang sangat kuat pada jin di banding dari yang lainnya.

    Jimin sejak tadi terus mengenggam tangan seokjin dengan lembut, dan jungkook terus mengumamkan kata ireona pada seokjin.

"sudah lah jungkook, Kalau kau seperti ini seokjin hyung pasti akan sedih😢" sahut hoseok sambil menenangkan jungkook.

"tapi hobi hyung, Jinnie hyung kapan bangunnya? jungkook kangen di panggil oleh jinnie hyung dengan sebutan jungkookie😫" rengek jungkook sambil menatap wajah hoseok.

"tapi hobi hyung, Jinnie hyung kapan bangunnya? jungkook kangen di panggil oleh jinnie hyung dengan sebutan jungkookie😫" rengek jungkook sambil menatap wajah hoseok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kita harus mendoakan seokjin hyung agar cepat bangun jungkook" sahut taehyung  yang di samping jungkook entah sejak kapan.

   "eeunnghhh..." lenguhan seokjin membuat semua yang ada diruangan rawat menatap serentak. Terbukalah mata yang indah itu yang sejak tadi mereka nantikan. Jimin sangat bersyukur bahwa seokjin sudah sadar. Jin menyesuaikan sinar yang masuk ke matanya. Dan dia melihat ke enam adiknya yang sedang tersenyum padanya.

"suga eodiseo?" tanya jin kepada yang lainnya. 

"emm, Yoongi hyung ada di ruangan dokter hyung" jawab namjoon dengan lembut sambil tersenyum sehingga dimple kebanggaannya terlihat.

"emm, Yoongi hyung ada di ruangan dokter hyung" jawab namjoon dengan lembut sambil tersenyum sehingga dimple kebanggaannya terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"pasti suga tidak mau bertemu dengan hyung yang penyakitan seperti ini, iya kan?" ucap jin sambil terkekeh.

"hyung! apa yang kau katakan?! Itu tidak benar hyung! "elak taehyung karena takut seokjin salah paham dengan yoongi.

"terus apa taehyung, dia selalu menolak kehadiranku di dekatnya. Apa baru aku mati dulu baru dia mengakuinya!" ucap jin tanpa sadar melukai hati adik adiknya.

"YAAA!! SEOKJIN HYUNG, APA YANG KAU KATAKAN? ITU TIDAK BENAR! Hyung  hanya mendengar secara sepihak saja" jawab suga entah sudah sejak kapan mendengar pembicaraan mereka.

"su-suga..." ucap jin dengan terbata bata.

"apa yang hyung pikirkan itu salah hyung. Sebenarnya aku tidak membenci mu, hanya saja aku kecewa padamu" ucap suga sambil menahan napas nya lalu menghembuskan nya.

"dan hyung selalu menutupi sesuatu yang hal penting dari kami. Apakah di matamu kami bukan adikmu hyung?" tanya suga.

"kalian adalah adikku! Hyung akan melakukan apapun meski nyawa hyung yang menjadi taruhannya..." jawab jin dengan menatap mata orang yang si depannya ini.

"itulah hyung, mulai sekarang hyung terbuka lah pada kami. Jangan di tutup tutupi, kalau hyung menutupi itu malah kami akan sangat khawatir hyung" ucap suga lembut.

"gomawo, karena kalian mau merawat hyung" ucap jin sambi tersenyum manis.

"itu tidak masalah buat kami hyungie..." sahut jungkook sambil memperlihatkan senyum bunny nya.

"aigooo~ ada apa dengan dongsaeng kelinci hyung ini hemm?😁" ucap jin yang menggoda jungkook.

"hyungie bangun nya lama~" rajuk jungkook sambil mempoutkan bibirnya ke depan.

"wahh manja nya kambuh~" ucap jimin.

"bilang saja hyung iri, Iyakan?"

"aniya, hyung tidak iri. Kenapa harus iri padamu? Benarkan jinnie hyung?😄" Tanya jimin pada seokjin lalu menatap jungkook dengan wajah sedikit ketus.

"Hyunggg! kenapa hyung memakai panggilan kesayangan ku pada jinnie hyung!" Jungkook protes karena jimin memanggil seokjin dengan panggilan sayang dari jungkook.

"emangnya tidak boleh...? Jinnie hyung saja tidak keberatan"

"siapa yang mengendong jin hyung...?" tanya taehyung bingung dengan perkataan jimin barusan.

"aishhh lama lama aku pusing melihat kalian berkelahi begini" ucap jin sambil menepuk dahinya gemas melihat perdebatan ke enam adiknya.

"kalian semua berhentilah, Kalau tidak hyung akan menendang kalian keluar dari ruangan ini"

"andwee hyung!" jawab jungkook dan jimin serentak.

"kalau begitu kalian diam. Kalian tidak mau di usir kan?" Tanya namjoon dengan tegas kepada jungkook dan jimin.

"Tidak mau namjoon hyung" jawab jimin dan jungkook secara serentak lagi.

"Bagaimana, sekarang kita berpelukan... Hyung rindu kalian semua" ucap jin sambil merentangkan kedua tangan nya selebar lebarnya.

   Ke enam namja ini langsung menerjang tubuh jin. Jin tersenyum ceria karena mendapatkan pelukan hangat dari ke enam adiknya ini.

my only one (END) Yoonjin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang