kabar jimin

609 37 0
                                    

    Jin beranjak untuk berangkat tidur. Sebelumnya, ia mengirim sebuah pesan untuk jimin.

   Yoeboseyo...., jimin. Hyung ingin bercerita 1 hal. Tapi, sebelumnya, kau sehat, kan? Ternyata, di sini ada orang baik yang memperhatikan bakat hyung. Mereka akan mengikutsertakan hyung ke sebuah agensi ternama di sini. Mereka meminta hyung mencantumkan nama hyung.hyung tidak bisa berpikir dan yang terlintas di benak hyung saat ini adalah nama kita berdua, "jimin jin". maafkan hyung, nee? Hyung benar, kan? Tapi, hyung ingin mendengar saranmu.

                                Worlwaid handsome, aku sehat,hyung.ku harap hyung juga. Kenapa hyung tidak memberi nama worlwaid handsome saja? Hehe, jimin bercanda hyung. Jin hyung, aku tidak keberatan. Tapi, hyung sudah benar benar memikirkannya? Itukan terserah hyung saja. Semoga hyung sukses, nee... Hyung bogoshipo.. Saranghae.

    Jin tersenyum. Pesan jimin sudah cukup memacu semangatnya.

    "jinmin itu nama panjangmu?"ia duduk di kursi.

   Jin dan bang shiyuk janjian untuk ketemuan di kafe.

  "aniya, jimin itu nama sahabat saya,"jawab jin tenang.

  "mwo, sahabat? Pantas saja kedengarannya aneh. Memang nya, kau tidak punya nama lain selain mencantumkan nama teman? Sepertinya, 'jimin jin'tidak punya daya pikat."Jin tersenyum masam. Lagi lagi, ia kesal.

  "tapi, kenapa harus nama sahabat? Itu kan nama lagian.... "

  "anda tidak pernah punya sahabat, ya?"jin melirik ke arah pd sekilas.

  "seorang sahabat yang rela melakukan apa saja. "

     Mana ada yang seperti itu? Si hyuk bergumam dalam hati.tapi,untukmu,aku pasti rela melakukan apa pun.

   "ohh.... Nee, lupakan tentang nama itu. Bakatmu sudah ada kemajuan. Tapi, sayangnya kekurangan masih ada dimana mana. Cobalah berlatih lagi."

  "kamsahamnida... Si hyuk pdnim mau meneliti kekurangan saya.. Maaf, saya harus bekerja lagi."jin coba pamit dari kafe itu.

   

      Jeogyeon datang ke rumah untuk memberin kejutan pada jin. Seperti sebelumnya, dia tetap ramah, baik hati, dan teman mengobrol yang asik.

   "annyeong jin oppa. Aku datang ke sini untuk menemanimu ke acara yang akan menjadi sejarah dalam hidup oppa,"katanya riang. Jeogyeon membuat jin semakin merindukan jimin, sahabatnya. Jeogyeon mengamati penampilan jin.

    "aduh, sepertinya aku harus merubah penampilan oppa...emm sedikit"jeogyeon pun membawa jin untuk diperbaiki penampilannya.

......

    "oppa... Kenapa kau tersenyum? Jimin yang memberitahukan supaya aku menemanimu oppa. Dia juga mengirim doa, semoga oppa sukses. Aku juga,"tutur jeogyeon.

  "gomawo,jiminie,"gumam jin. Jeogyeon mengerti bahwa itu ucapan terima kasih untuk jimin. Ia mengusap punggung jin dengan penuh kasih sayang.

   "jimin bilang, oppa memakai nama panggung oppa dengan nama jinmin', nee? "

   "nee.. Itu nama yang bagus bukan?"ia melepaskan pelukannya dan menatap jeogyeon.

   "m... Mianhae,"seakan tersadar. Jin malu pada jeogyeon.

   "waeyo oppa? Tentang pelukan tadi? Kita ini keluarga, oppa. Aku bisa menjadi adikmu. Aku tidak punya oppa. Apalagi,dongsaeng. Jimin menyayangi oppa sebagai sahabatnya."jeogyeon dengan serius, membuat jin tambah serius.

my only one (END) Yoonjin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang