20

2.5K 170 7
                                    

  Seokjin telah masuk ke kamarnya untuk menceramahi ketiga maknae evil itu. Mengapa karena perilaku mereka pantas di beri hukuman, apabila kelak dia tidak ada di sisi adik adiknya. Seokjin harus memberi penjelasan kepada mereka.

  Satu persatu ketiga bocah itu masuk dan di akhiri oleh taehyung. Jin membelakangi mereka karena tidak mau terpancing emosinya.

"Jinnie hyung..." panggil jungkook dengan pelan. Jin belum mau menjawab pertanyaan jungkook.

"jinnie hyungie, apa hyungie marah pada kami?" tanya jimin pelan pelan takut seokjin marah. Seokjin berbalik menatap ke tiga bocah itu dengan tatapan yang serius dan tegas.

"umur kalian sekarang sudah berapa?" tanya jin masih lembut sambil menatap ketiga mata maknaenya dengan serius.

"18 tahun hyung" seru taehyung.

"kenapa kalian begitu nakal...? Apa kalian tidak merasa bersalah pada hoseok hyung kalian?" tanya jin dan membuat mereka berdua menunduk.

"hyung tidak menyuruh kalian untuk menunduk... Hyung ingin mendengar sesuatu dari kalian"

"mianhae hyung, kami bertiga salah. Kami mengaku..." ucap jimin dengan nada sendu.

"hyung bukannya marah dengan kalian tapi satu hal yang harus kalian ingat. Jaga lah tingkah laku kalian. Kalian sudah masuk ke tingkat yang lebih tinggi yaitu menjadi dewasa"

"nee hyung kami mengerti. Sekali lagi maafkan kami. Kami tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi" sahut taehyung dengan menatap seokjin dengan penuh harap.

"dan sekaligus kami akan minta maaf kepada hoseok hyung dan yang lainnya" sambung jimin.

"baiklah, untuk saat ini hyung maafkan..."

"apa hyungie masih marah pada kami?😟" ucap jungkook sambil mengusap lengannya.

"aniya, hyung tidak marah. Chaa kalian tidur lah besok kalian akan sekolah seperti biasanya kan? Hyung juga akan ke kantor besok" suruh jin kepada ketiga nya.

"nee hyung, kajja kita tidur" jimin dan taehyung berlalu keluar meninggalkan jungkook.

"Jungkook kenapa tidak ke kamar juga?🙂" tanya jin.

"hyung masih marah dengan kookie?" tanya jungkook dengan wajah murungnya.

"aniya saeng... Hyung tidak marah padamu. Ada apa hem?"

"kalau hyung tidak marah kenapa hyung tidak memanggil panggilan yang biasanya hyung pakai untuk kookie...?" ungkapnya.

"Ohh karena itu kah maknae hyung ini bersedih eohh..." ucap jin dengan lembut. Jungkook mengangguk seperti seekor kelinci pada majikannya dan terlihat menggemaskan dimata seokjin.

"araseo... Kookie tidak tidur?" ucap jin lagi.

"kookie ingin tidur dengan jinnie hyung... Apa boleh?😊"

"tentu saja boleh. Siapa juga yang ingin melarang kookie tidur dengan hyung?"

"kalau begitu tunggu apa lagi... Chaa kita tidur"

Mereka berdua naik ke king size milik seokjin. Seokjin di sebelah kanan dan jungkook di kiri.

"hyung..." ucap jungkook sambil memanggil jin dengan menatap langit langit kamar.

"wae saeng?" ucap seokjin lalu menoleh kearah jungkook yang tengah menatap langit langit kamar seokjin.

"hyung aku pernah mimpi buruk tentangmu hyung" ucap jungkook.

"tentang apa itu kookie? "

"di mimpi ku itu hyung sakit. Sakit kanker otak dan sudah stadium lanjut. Dan di mimpi ku itu hyung meninggalkan kami semua. Dan apa hyung tau?"

"tau apa?"

"yoongi hyung sangat terpukul sampai yoongi hyung berniat menyusul hyung dengan cara menyayat tangan nya dengan pisau"

  "hyung juga takut...Takut jika suatu hari nanti hyung pergi dari kalian"batin jin.

"jinnie hyung kenapa kau melamun?" tanya jungkook yang sudah melihat jin yang di sebelahnya.

"an-aniya hyung merasa takut dan semoga itu tidak akan terjadi pada hyung"

"kalau sampai itu terjadi apa kalian apa kalian mau mengiklaskan hyung nantinya?" ucap jin.

"hyung apa yang kau katakan?hyung tidak akan kemana mana. Hyung akan tetap disini bersama kami..." ujar jungkook sedikit memakai nada tinggi karena kalimat yang sangat dibenci jungkook.

"siapa yang tau kookie,Takdir tuhan"

"ahh hyung aku tidak mau membahas soal kematian. Kookie sangat  tidak suka. Lebih baik sekarang kita tidur" ajak jungkook. Jungkook takut mendengar apa yang tidak mau dia dengar yang di keluarkan oleh hyung tertua nya ini.

"baiklah, tidurlah hyung akan mengusap rambutmu" Jungkook menutup matanya dan merasakan belaian yang di berikan oleh seorang kakak yang sayang pada adiknya. Dan sejak tadi seseorang tidak sengaja mendengar pembincangan jinkook itu.

"hyung kami akan selalu mendukung mu sampai kapan pun...Aku disini...aku takkan meninggalkan hyung lagi"namjoon.

"maafkan hyung saeng...Hyung tak tau harus melakukan apa...Hyung ingin sembuh tapi takdir berkata lain?jeon seokjin.

"hyung aku sangat menyayangimu dan juga hyungdeul yang lain...Dan ku harap mimpi ini takkan terjadi di kehidupan nyata?jeon jungkook.

my only one (END) Yoonjin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang