15

3.2K 185 8
                                    

    Sekarang ke 6 pemuda ini sedang menunggu seseorang yang sedang memejamkan matanya saat ini. Seokjin terbaring lemah tidak berdaya dengan oksigen yang menempel pada hidung mancungnya. Saat ini jimin selalu setia berada di samping seokjin, menemani  sambil mengenggam tangan seokjin dan sebahagian ada yang terlelap seperti jungkook dan taehyung. Mereka sejak menginjakkan kaki di rumah sakit, mereka terus menangis mengumamkan nama sang kakak.

    Jimin terus melihat wajah damai seokjin. Hoseok yang melihat itu iba pada jimin. Jimin kalau menyangkut jin pasti jimin akan di depan untuk menjaga dan merawat seokjin.

  " kapan jin hyung bangun...? Jiminie rindu hyung..." Ucap jimin dengan nada sendu sambil menunduk menatap tangan jimin yang sedang mengenggam tangan seokjin.

"nado hyung juga" jawab jin tiba tiba dengan nada lirih melihat ke arah jimin dengan senyuman nya.

  "hyunggg!!!" jimin langsung senang melihat seokjin sudah sadar dan bersuara lagi. Jimin langsung memeluk jin takut jin pergi dari nya lagi.

"Ada apa hm~? hyung sudah ada di sini, tepat dihadapan jiminie jadi hyung tidak akan kemana mana lagi..." ucap seokjin sambil mengusap rambut hitam jimin. Jimin masih seru memeluk sang empunya sampai tidak menyadari jin sedikit sesak.

   "jiminie, sudah jangan memeluk hyung terlalu erat nanti badan hyung remuk" ucap jin. Jimin yang sadar lalu melepaskan pelukannya.

"mian hyung hehehe" ucap jimin sambil menggaruk rambut nya membuat rambutnya berantakan dan tidak merubah ketampanan namja ini.

"tidak apa apa jiminie, ohh kalian berlima sejak kapan ada di sini?" tanya seokjin bingung dengan keadaan kelima dongsaengnya ini.

  "jinnie hyung, kookie rindu dengan hyunggg~" rengek jungkook lalu menerjang jin dengan pelukan tapi di halangi oleh jimin.

"Mau apa kookie? Kookie mau badan jin hyung remuk nanti? Jin hyung baru saja sadar..." ucap jimin.

"Jimin hyung tidak adil sekali. Kenapa tadi hyung boleh peluk jin hyung tapi saat aku mau peluk tidak boleh?" Protes jungkook merasa tidak adil dengan sikap jimin. Jin yang gemas melihat jungkook yang saat ini cemburu karena jungkook dihiraukan menggelengkan kepalanya melihat tingkah manja maknae nya ini.

"kookie... sini peluk hyung" pinta jin sambil menyuruh jungkook ke ranjangnya.

"Jinnie hyung saja membolehkan kookie bukan hyung saja 😝" ucap jungkook sambil mengejek jimin dan membuat jimin sedikit kesal. Jungkook tanpa aba aba langsung memeluk jin dengan rasa kasih sayangnya.

"hyung hiks kenapa hyung hiks masuk tempat mengerikan ini lagi hiks? Aku saja sudah muak hyung melihatnya"

"hyung juga tidak tau dan tidak mau juga kookie~ Ohh ya sebentar, boleh kookie lepaskan pelukan hyung dulu? "

"shireo... jungkook masih mau peluk hyung"
Jin lantas melihat ke arah taehyung yang berdiri di samping jimin.

"taehyungie, bolehkah hyung minta tolong untuk mengambilkan sesuatu di jaket hyung? "

"nee hyung. Sebentar ya hyung akan aku  ambilkan" Taehyung lalu mengambil jaket putih jin dan memeriksa kantongnya. Taehyung merasakan ada isi di dalamnya dan di keluarkannya. Taehyung  mengeluarkannya dan memberikan pada jin. Jin sedikit susah mengambil nya karena jungkook memeluk pinggangnya dengan erat.

"Kookie lepaskan dulu pelukannya dari seokjin hyung, hyungie kesusahan itu"suruh jimin. Jungkook melihat hyungnya yang sedikit kesusahan itu lalu melepaskan pelukannya dengan tidak rela.

"kenapa di lepas kookie? Tadi katanya mau peluk hyung" sahut jin melihat wajah cemberut jungkook.

"hyung lagi kesusahan membukanya karena aku memeluk hyung. Aku tidak mau mempersusahnya lagi"

my only one (END) Yoonjin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang