41

1.9K 117 6
                                    


      Saat ini mereka berada di dalam ruangan rawat vvip untuk menemani kakak mereka,keponakan nya dan sahabatnya. Jin saat ini belum juga sadar dari tidur lamanya. Suda7h tiga hari jin belum sadar dan jungkook yang setia menemani hyungnya dengan mengenggam tangannya karena takut mimpi buruk nya itu terjadi pada hyung nya.

Jungkook flashbakk***

  "saat ini jungkook berada di tempat yang sangat indah saking indahnya jungkook berlarian kesana kemari. Dan tak lama jungkook melihat seorang pria yang duduk di taman dekat danau itu. Jungkook yang merasa mengenali bahu lebar itu dan langsung menghampiri nya dan..

"jin hyung"ucap jungkook sambil memeluk dari belakang.

   Jin pun yang terkejut langsung membalik kan badan nya dan melihat seorang anak yang sangat menggemaskan menatapnya dengan mata bulat yang seakan akan ingin menangis.

"kookie... Apa kabar?

  "hyung hiks... Jahat"ucap jungkook dan langsung menyendarkan kepalanya ke dada sang kakak.

"hei kenapa hyung jahat... Apa hyung melukaimu?

"nee hyung melukai hati ku"ucap jungkook sambil menunjuk dadanya.

"maksudmu saeng??

"aishh hyung tak mengerti... Tapi kenapa hyung ada disini... Bukankah hyung... "ucapan jungkook terhenti karena dipotong oleh jin.

"hyung disini untukmu... Biar kau tak bersedih lagi... Karena hyung.. Kau dan yang lainnya menangis karena hyung... "

"ani.. Hyung tak salah apapun... Tapi ku mohon jangan tinggalkan aku"

"hyung tidak tau kookie... Hyung bukan tuhan yang tau kapan hyung akan pergi atau tidak"

"andweee hiks... Hyung tak boleh pergi... Aku akan menahan hyung untuk pergi"

    Jin pun bangkit dan memegang kedua tangan adiknya itu.

"mianhe saeng"ucap jin dan melepas tangan jungkook tapi jungkook menahan tangan jin.

"hyung hajima...jebal... Hajima...jangan pergi hyung hiks"

    Jin melepaskan kembali tangan jin dan berjalan terus menuju ke danau.

"hyung jangan kesana... Berbahaya hyung... Jeogmal hyung... Hajima jangan pergi"

Jungkook flashbakk end pov***

"JIN HYUNGGG!!! Teriak jungkook dan langsung tersadar dari tidurnya.

  "saeng gwenchana"ucap seseorang di samping jungkook.

"nan gwenchana"balas jungkook. Ia belum menyadari bahwa jin sudah sadar dari tidur nya.

    Jin mengusap tangan jungkook lembut. Jungkook pun merasa ada tangan yang mengusap tangannya dan lantas melihat ke arah tangannya dan betapa terkejutnya melihat hyung tertua nya sudah sadar.

"JIN HYUNGG!!! teriak jungkook.

TAKKK

"aishh hyung kenapa menjitakku.. Appo hyung"

"kau suka sekali berteriak...kau tak tau sekarang kau ada dimana? Kalau ada yang mendengar kau berteriak...bagaimana itu menganggu tau.. Kau kira... "ucapan jin terpotong karena jungkook langsung menubrukan badannya ke jin.

"hyung... Bogoshipo"

"nado saeng"balas jin.

   Jungkook pun menatap jin seakan akan takut jin pergi darinya.

"hei kookie... Kenapa kau melihat hyung seperti itu eoh... Apa ada yang aneh pada wajah hyung"jin pun meraba raba wajahnya.

"ani... Aku hanya sangat senang melihat hyung sudah sadar"

"eohh begitu kah... Eoh yang lain eodiseo saeng?

"yang lain pergi ke kantin hyung"

"yang lain kekantin..kenapa kau tak kesana juga saeng"

"aniya aku ingin menemani hyung... Aku ingin saat hyung membuka mata hyung melihat aku di hadapanmu hyung"

"tapi saeng kau belum makan kan?

"emm.. Su.. Sudah"ucap jungkook sedikit tergagap.

"kau berbohong pada hyung hemm?

"a.. Aniya"

"yasudah hyung pergi tidur lagi saja"

"andwee!!! Jangan hyung... Aishh nee nee aku belum makan"

"kau ini.. Nanti makan dengan hyung eohh"

    Jungkook pun mengangguk kepalanya lucu.

"aiyyy kiyowo... Adikku hyung lucu eoh... Sama seperti bayi kelinci hyung "

"eohh aku tampan hyung bukan lucu"

"hahaha baiklah... Kau tampan.. Tapi lebih tampan hyung"

   Jungkook pun tertawa melihat candaan dari kakaknya. Jungkook pun bersyukur karena bisa melihat kakaknya tertawa lepas karenanya.

"hyung... "

   Jin pun menghentikan tawanya dan melihat ke arah jungkook.

"nde kookie"

"hyung jangan tinggalkan aku hyung... Aku takut... "

"hyung tak akan kemana mana saeng"

"hyung tidak tau sampai kapan hyung bisa bertahan untuk kalian semua... "

"hyung aku takut mimpi itu akan jadi kenyataan hyung... Aku takut"ucap jungkook dalam hati.

    Jin pun merentangkan tangannya dan langsung disambut oleh jungkook.

  Dan tak disadari oleh mereka ada seseorang yang mengintip dari pintu itu. Ia mendengar percakapan mereka.

"jin... hyung ingin kau harus bertahan demi adik adikmu dan semua orang yang menyayangimu... Kau itu baik jin... Hyung akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan mu... Semoga saja itu akan terjadi dan membuat kau bahagia"batin min hoo dan berlalu meninggalkan kamar rawat jin.

  Jin pun melihat min hoo yang nampaknya melihat percakapan ia dan adiknya.

"hyung aku tak tau apa yang harus aku lakukan.. Di satu sisi aku ingin bertahan.. Tapi di sisi lain tak ada kepastian aku akan sembuh... Aku pesimis pada diriku sendiri hyung... Sehingga membuat kalian khawatir padaku... Aku sudah mencoba untuk kuat untuk kalian tapi... Tapi ini sangat sakit... Rasanya aku lelah menanggung semuanya... Ya tuhan kapan ini akan berakhir"ucap batin jin.

my only one (END) Yoonjin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang