kim seokjin

1.6K 56 0
                                    

      Di dalam kamar,jin duduk di atas tempat tidurnya dengan kasur tipis. Masih tergambar jelas dalam benaknya saat memutuskan hubungan dengan jisoo. Seokjin menarik napasnya dalam dalam. semua akan berakhir dan aku pasti bisa melupakan jisoo, batinnya.

      Jin meraih sebuah foto diatas meja kecilnya. gambar ketiga adik dan kedua orang tuanya sedang tersenyum. Setiap melihat foto itu, seokjin merasa memiliki kekuatan lebih, sekaligus merindukan mereka. Seokjin menciptakan senyum tipis untuk keluarga tercintanya. Kini, matanya menerawang jauh keluar jendela. Angin malam menerpa wajahnya. Pikirannya sedang berada di kampung halamanya,dimana tempat semua keluargannya tinggal yang berjarak ribuan mil darinya saat ini.

     Jin adalah pria sederhana. Seokjin lahir dari keluarga sederhana. Anak sulung dari tiga saudaranya. Jin hanya lulusan sarjana musik. Hampir 3 tahun,seokjin berada di seoul untuk bekerja di sebuah perusahaan besar karena memiliki ijazah yang memungkinkan dan gaji yang besar.

    Sementara itu, untuk menambah penghasilan demi adik adiknya di kampung, seokjin terpaksa menjadi pramusaji di sebuah kafe yang terletak di dalam sebuah mall besar. Begitulah hari harinya di seoul.

   Seokjin punya niat untuk membantu adik adiknya sekolah, meski jin sendiri tidak bisa melanjutkan sekolah. Yang penting, adik adiknya tidak ada yang buta huruf. Namun, setelah menerima hasil diagnosa dokter kemarin, jin merasa semua cita citanya runtuh di tengah jalan. Hancur berkeping keping. Dunia terasa gelap. Hasil chek up itu meluluhlantahkan hatinya. Dokter mengatakan kalau jin hanya bisa tertahan lebih kurang enam bulan lagi.

    "enam bulan lagi...enam bulan lagi."kata kata itu seakan menusuk telinganya dan mencabik cabikkan harapannya.

   Jin memeluk foto keluarganya. Setelah mendengar hasil dokter, seakan jin ingin menjauhi semua orang, tidak terkecuali jisoo.

  Jin melirik wajahnya dicermin. Apakah rambutku mulai rontok? Atau, menipis? Tidak!rambut rontok itu jika menjalani terapi,pikirnya.ia pernah melihat di berita orang menjalani terapi atau operasi.

    Sering kali, jin mengalami sakit kepala yang luar biasa. Beberapa bulan lalu, seokjin sering muntah. Semula, seokjin mengira hanya masuk angin atau kecapekan. Jin memegang rambutnya dan mengelusnya. Besok, seokjin akan membiasakan diri untuk tidak memikirkan penyakit itu. Enam bulan ini jin akan bekerja keras untuk menabung, bukan berobat. Karena gajinya sepeuluh tahun tidak akan cukup untuk mengobati penyakitnya. Sebelum mati, jin akan meninggalkan gaji itu untuk keluargannya. Hanya itu yang bisa jin lakukan, tidak ada yang lain.

my only one (END) Yoonjin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang