30

2.3K 137 1
                                    

     Setelah kejadian tadi jin di bawa ke rumah sakit setelah sungjae menelpon ambulance. Ambulance sampai di rumah sakit. Jin di letakkan di brankar dan di bawa menuju ruangan UGD. Mereka semua di tahan oleh dokter tersebut sebelum sungjae memaksa masuk untuk menemani sang keponakan yang sedang sekarat memperjuangkan hidup dan matinya.

"samchon tenanglah"ucap suga sambil menenangkan pamanya ini.

"bagaimana ini suga,jin-jinnie samchon gagal menjaganya"sesal sungjae.

"samchon jangan berbicara seperti itu. Samchon tidakk gagal tapi kita semua. Kita gagal dalam menjaga jin hyung dan lalai dalam menjaga perasaan nya"ungkap suga sambil merasa bersalah. Sejak tadi nyonya jeon terus menangis dan juga selalu mengucapkan kata maaf pada anaknya. Tuan jeon yang berada di sampingnya menenangkan sang istri dengan memeluk pinggangnya dan merapatkan badan istrinya kepadanya.

"tenangkan dirimu yeobo. Jinnie kita tidak akan suka melihat eommanya menangis seperti sekarang ini?"ucap tuan jeon.

"tapi yeobo...Jinnie ku...Dia...Aku sangat merasa bersalah pada nya hiks...Aku sudah berjanji pada diri ku sendiri yeobo hiks...Tapi janji itu tak aku tepati"ucap nyonya jeon sambil terisak.

"kau harus tabah...Kita harus kuat di depan mereka"



Sungjae sejak dari tadi masih mundar mandir tak karuan menunggu lampu yang tadinya berwarna merah menjadi hijau tapi sampai sekarang belum terjadi.


Akhirnya setelah menunggu berjam jam pintu itu pun terbuka dan memperlihatkan dokter yang memeriksa jin.Langsung saja sungjae mendekati dokter itu dan menanyakan keadaan keponakannya.

"uisa bagaimana keadaan keponakan saya...Apa dia baik baik saja uisa?tanya sungjae.

"emm...Maafkan saya...Saya harusm mengatakan ini kepada kalian"ucap dokter itu.

Tuan dan nyonya jeon ikut merapatkan ke arah dokter itu untuk mendengar perkataan dokter itu.

"emm...Begini...Saat kami berusaha memeriksa keponakan anda..Kami melihat bahwa keponakan anda meminum pil obat tidur dengan dosis yang berlebihan...Dan tadi saat kami berusaha menolongnya sempat berhenti detak jantungnya...Tapi kami minta maaf untuk ini...Keponakan kalian dinyatakan koma"

Bagaikan di sambar petir mereka yang berada di sana pun terkejut mendengar berita bahwa orang yang di dalam sana dinyatakan koma.Dalam empat kata itu bisa membuat mereka semua yang di sana menangis membayangkan anak,kakak,dan keponakan kesayangan mereka di dalam ruangan laknat itu.

Jin sudah berjanji pada nya untuk tak menyerah tapi ia melanggar janji itu.
Namjoon yang melihat pamanya hancur ia pun memeluknya agar bisa menenangkan pamanya itu.

"joonie..Hyung mu..I..Iya...Tak berjanji...Aku membenci nya jonnie"ucap nya lirih.

Namjoon yang mendengar ucapan pamanya pun menangis karena selain dirinya samchon ya juga mengetahui penyakit yang di derita oleh jin.

Jungkook menatap ruangan itu dengan mata berkaca kaca...Tak percaya bahwa hyung kesayangannya ada ruangan tempat kebanyakan orang yang memperjuangkan hidup dan matinya.

Jimin yang melihat adik bungsunya langsung memeluk adikku.Jimin merasa iba pada jungkook karena si bungsu yang tak tau apapun terlihat sangat terpukul.

"kookie tenanglah...Jinnie hyung akan baik baik saja...Jinnie hyung hanya koma kan..Tak meninggalkan kita...Seharusnya kita mendoakan agar jinnie hyung bisa cepat sadar dari komanya bukannya menangis berteriak seperti ini"ungkap jimin.

"kau benar jim...Kita tak boleh seperti ini...Jinnie tak akan suka melihat orang yang dia sayangi menangis karena Dirinya"sambung sungjae.

"baiklah kalian berdua pulanglah...Hari sudah malam...Kalian juga besok akan sekolah kan?dan untuk kalian berdua"unjuk sungjae pada pasangan suami istri itu.

"terserah kalian...Mau kalian tak peduli...Atau ya aku tak tau...Tapi aku akan tetap di sini"kekeh sungjae.

"tapi samchon aku ingin menjaga jinnie hyung juga"ucap namjoon.

"iya kami juga samchon"ucap mereka berlima.

"tapi kalian harus sekolah...Kalian boleh kesini lagi..."bujuk sungjae.

"tapi samchon...Kookie ingin menjaga hyungie...Kookie mau saat hyungie sadar...Maka yang di lihat oleh hyungir pertama kali itu adalah aku...samchon"ungkap jungkook.

"aigoo...Ya sudah hyung akan mengijinkan jungkook saja"ucap sungjae.

"yahh samchon tak adil...Kenapa hanya jungkook saja?sahut taetae.

"karena kookie imut dan lucu...Benarkan samchon"

"samchon berjanji...Saat hyung kalian sudah sadar kalian boleh menjeguk jinnie hyung kalian"

"tapi samchon..."

"tak ada tapi tapian taetae...sekarang kalian pulanglah"suruh sungjae.

"ya sudah kami pulang"ucap namjoon lesu.

Di ikuti suga di belakang dan jimin,hoseok,taehyung.

Nyonya dan tuan jeon masih bergeming di sana.

"kalian kalau juga mau pulang aku juga tak melarang..."sungjae pun balik sambil mengengam tangan jungkook tapi suara menahan nya.

"kami tak akan pergi...Kami akan disini...Menjaga anak kami"sahut tuan jeon.

"seokjinie adalah anak kami...Kami akan menjaganya...meskipun kau melarang kami untuk melihat nya...AKu adalah ibunya..AKu berhak merawatnya...Meskipun jinseok kecewa padaku tapi aku akan meminta maaf padanya atas perlakuan ku padanya"ungkapan nyonya jeon membuat sungjae membalik kan badannya.

"kookie kau jaga hyung mu dulu nee"suruh sungjae pada jungkook.

"nee samchon...Tapi samchon jangan apa apakan eomma dan appa nee"ucap jungkook pada sungjae polos.

Sungjae pun mengusak kepala jungkook lembut.

"aniya...Sana pergi...Hyungie mu menunggu mu"

"annyeong samchon...Annyeong eomm...Appa"ucap jungkook sambil melambaikan tangannya kepada ketiga orang tersebut.

my only one (END) Yoonjin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang