Chapter-3

2.2K 276 22
                                    

"We accept the love that we think we deserve."

Dio dan Agis berakhir duduk berdua di mini bar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dio dan Agis berakhir duduk berdua di mini bar. Mereka tengah menikmati segelas wine ditangan mereka masing-masing.

"Agista, aku tidak akan mengulang kalimatku ini. Kau boleh mengajukan pertanyaan selama aku menjelaskannya"ucap Dio membuka suara terlebih dahulu.

Agista hanya mengangguk kemudian kembali meneguk wine miliknya. Gadis itu tampak antusias dan tak sabar untuk mendengarkan penuturan Dio mengenai The Six rules.

Dio menjadi lebih bersemangat, apalagi setelah melihat tatapan berbinar dari si gadis, "The first rules, no relationship status, but we're still dating"

"It seems like friendzone?"tanya Agista. Gadis itu hanya tahu jikalau hubungan tanpa adanya sebuah status biasa disebut dengan friendzone.

Dio membenarkan pertanyaan Agista, "That's right baby. Percaya atau tidak, aku memang belum pernah memiliki status hubungan dengan gadis manapun."

"Are you kidding me Mr.Dio Abraham?"tanya Agista tak percaya.

Agista terkejut namun Dio hanya membalas keterkejutan itu dengan senyum nakal khasnya. Bagaimana mungkin pria setampan ini belum pernah memiliki status hubungan yang jelas. Sudah sangat jelas Dio memang golongan pria redflag, melebihi Jevin.

Dio kembali meneguk wine yang ada di gelas miliknya. Ia tengah bersiap untuk berucap aturan yang kedua,"Second rules, don't be jealous of each other."

"Ya bener sih, gimana mau saling cemburu, sedangkan status hubungan saja tidak ada. Tapi, memangnya kamu sendiri tidak pernah merasa cemburu jika gadis yang dekat denganmu juga dekat dengan pria lain?"

"Tentu tidak, aku hanya akan menjauhi gadis itu karena aku tak suka milikku disentuh orang lain."

Kacau, baru dua rules yang Agista dengar namun hal tersebut saja sudah menggoyahkan hatinya. Ia memang penasaran, tapi ia juga sadar jika Dio Abraham memang benar-benar berbahaya. Jevin ternyata tidak membohonginya soal ini.

Dio melihat rasa khawatir di kedua mata milik gadis itu, "Jadi bagaimana? wanna hear the next rules or should i stop here?"

Agista sedikit bimbang, ia sebenarnya setengah hati antara siap atau tidak siap. Namun rasa penasarannya terhadap Dio justru makin meningkat, She was afraid but she also wanted it. Kemudian dengan memantapkan hatinya ia menjawab, "Next Dio, i wanna hear more."

"Okay, the third rules. Never published our relationship in your social media. Keep it private but not secret."

"Dia ini manusia atau bukan. Bagaimana caranya berpikiran membuat aturan sampai sejauh ini?"batin Agista.

"Jika aku ingin mempublishnya di private account, tak masalah bukan?"tanya Agista kemudian.

"Hmm?"

Break the Rules ft Jeno-KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang