Chapter-6

1.7K 230 18
                                    

"Money can't buy happiness, but everything needs money."

Dio dan Agis akhirnya sampai di Soekarno-Hatta International Airport

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dio dan Agis akhirnya sampai di Soekarno-Hatta International Airport. Agis terkejut bukan main, sebenarnya apa yang ada dipikiran pria itu. Apakah benar yang tadi Dio katakan jika dia ingin menculiknya?batin si gadis.

"Dio, where are we really going? Are you crazy? Why are we here?"tanya Agista.

Dio tersenyum menyeringai dan hal itu tentu membuat Agista bergidik ngeri. Pria itu belum juga menjawab pertanyaannya dan itu semakin membuat Agis menjadi takut.

"Is he really going to kidnap me?but why?" batin Agista. Berbagai macam pertanyaan beradu menjadi satu dalam kepalanya. She was afraid but she believed that Dio was not that kind of guy. A man who would break boundaries easily.

Agis sempat berpikiran untuk kabur, namun sekarang sulit baginya untuk melakukan hal itu. Bagaimana tidak?Dio menggenggam tangannya begitu erat sembari terus melangkahkan kakinya memasuki bandara. Gadis itu  lemas seketika. Sejenak, terlintas dalam benaknya bahwa Dio sebenarnya adalah mafia human trafficking seperti kebanyakan tokoh novel yang ia baca.

"Private jet?" batin Agista setelah melihat Dio membawanya menuju sebuah jet pribadi.

Dio menolehkan wajahnya ke arah gadis disampingnya yang tengah takjub melihat sesuatu yang mengejutkan didepannya, "Yeah, as you can see baby."

"Are you kidding me sir? Where are we going? Please don't scare me."tanya Agis yang kembali panik.

"He really want to kidnap me now."

"Oh no, which country will i be sold to?"

"Please, i'm not getting married and my goals have not been achieved."

"Am i going to end up here?"

Berbagai macam pertanyaan memenuhi isi kepala Agista. Mereka baru saja kenal, tentu gadis itu belum sepenuhnya tahu siapa Dio sebenarnya.

Dio menyeringai ketika melihat ekspresi wajah si gadis yang mulai panik dan ketakutan. Ia berusaha menenangkan si gadis dan berkata,  "We're going to our honeymoon baby."

Agis menganga tak percaya, bagaimana Dio dengan mudahnya mengatakan hal itu. He's the craziest man i've ever met.

"Apanya yang honeymoon, status hubungan saja tidak bisa realisasi."batin gadis itu sembari mendengus kesal.

Agis tidak menanggapi pernyataan gila yang baru saja Dio katakan. Ya, mungkin inilah salah satu effort yang pria itu lakukan untuk merayunya agar segera menyetujui kontrak itu. Tapi ia rasa, ini sedikit berlebihan.

Dio segera mengulurkan tangan kepada si gadis yang masih berdiri tercengang. Pria itu menuntun sang pujaan menaiki tangga demi tangga private jet miliknya.

Break the Rules ft Jeno-KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang