"Diorama is a red flag guy, but red is Agista favorite colour"
Terlintas dibenak Agista sebuah ide untuk kembali menggoda Diorama. Entah apa gadis itu pikirkan, namun setiap sentuhan yang ia terima dari seorang Diorama bagaikan candu tersendiri.Gadis itu seratus persen sadar jika Dio adalah tipe pria yang seharusnya ia hindari. Namun entah mengapa Agis justru semakin tertarik. Semakin ingin mengenal lebih jauh tentang sosok Diorama Abraham dengan sisi misterius yang penuh teka-teki, layaknya sebuah potongan puzzle yang harus ia susun.
"So, wanna cuddle?"bisik Agista lirih.
Mendengar hal itu, Dio tanpa basa basi langsung menggendong tubuh gadis itu seperti koala. Agis yang sedikit merasa terkejut langsung melingkarkan tangannya ke leher Diorama sebagai tumpuan.
Mereka berdua saling bertukar tatap satu sama lain sejenak, hingga akhirnya Dio yang memutuskan untuk terlebih dulu menyambar bibir merah jambu milik Agista. Pria itu ingin mendominasi si gadis. Ia ingin Agista takluk dihadapannya.
Keduanya semakin larut dalam cumbuan, dinginnya suhu ac bahkan tidak mampu menahan peluh keringat yang menghiasi dahi mereka berdua.
Dio yang masih dalam posisi menggendong sang gadis, perlahan melangkahkan kakinya menuju ke sofa dan perlahan pula menurunkan badannya memposisikan diri untuk duduk dengan Agista yang kini berada di pangkuannya.
Pria itu melepas pagutannya dan beralih mengecupi leher jenjang milik Agista. Bau harum yang terhirup semakin membuat pria itu tergila-gila hingga ia membuat beberapa tanda kepemilikan di leher si gadis.
Mendapat cumbuan di lehernya, gadis itu sedikit terlonjak. Apalagi saat Dio mulai menggigit dan menghisap kulit lehernya, "Akhh.." sedikit desahan akhirnya tidak bisa lagi Agis tahan. Gadis itu meremas surai hitam milik Dio yang masih bertahan mencumbu leher jenjang miliknya.
"How does it feel baby?"ucap Dio sembari mengatur nafasnya yang masih memburu. Pria itu menghentikan cumbuannya sejenak, ia penasaran dengan apa yang gadis itu rasakan sekarang.
Agis yang mendapat pertanyaan tersebut pun tersenyum lalu berkata, "You're so hot Sir, i am going crazy right now."
Yang selanjutnya gadis itu lakukan adalah mengusap bibir sensual yang basah mengkilap milik sang pria menggunakan ibu jarinya, "It's my favorite part, your lips. Sweet as candy."
"Then, how do you feel now Mr.Dio? After touching me a bit." tanya Agis yang juga penasaran.
Dio menyeringai, "I love everything about you baby. Your cutie face, your eyes, your lips, sweet cheeks, your long hair, your body, all of you."
Mendapat jawaban tersebut membuat gadis itu berbangga diri. She believed that she would break the rules. Ini hanya perlu menghabiskan sedikit waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Break the Rules ft Jeno-Karina
FanfictionHe fell first, but he never fell harder. Until he break the rules. Warning : 🔞 Start : 26 Maret 2023 Finish : - Please don't copy my story 🙏 copyright©2023 by JuliaJasmines