"She was always dealing with the devil."
Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit, Dio dan Agis sepakat bahwa malam ini mereka berdua akan membicarakan mengenai tandatangan kontrak hubungan mereka dan juga memperbarui isi dari kontrak tersebut.
Entah apa yang membuat Dio berbuat demikian. Apakah keras hatinya perlahan melunak? atau pria itu mempunyai maksud lain dengan adanya perubahan rules nya. Tiada yang tahu jalan pikiran bujangan kaya raya itu.
Sembari menyetir mobil, Dio menggenggam tangan gadisnya yang tengah fokus melihat sekeliling pinggiran jalanan kota lalu ia menolehkan kepalanya menuju gadis cantiknya dan berkata, "Tonight, i will pick you up baby."
Agis segera memandang wajah yang mengajaknya berbicara itu, gadis itu memamerkan senyumannya kemudian bertanya, "where will you take me this time?"
Gadis itu sungguh selalu dibuat penasaran dengan segala sisi misterius yang sedang duduk disampingnya ini. Untuk menebak isi hatinya saja ia masih kesulitan. Terkadang ketika ia berpikir bahwa pria ini telah menjatuhkan hati padanya, nyatanya tak ada yang terjadi. Gadis itu hanya dibuai dengan rayuan semata.
"That's secret. But, it is the most private place and you're the first girl i take there."ucap pria itu sembari mengecup punggung tangan gadisnya.
Serasa kupu-kupu berterbangan diperutnya, Dio memang telah meluluh lantahkan kewarasannya. Membuatnya begitu istimewa juga terkadang memaksanya untuk bangun dari mimpi indahnya.
"Hmm, sounds good. Kamu memang penuh dengan kejutan, Dio."ucap Agis berbangga diri mendengar penuturan sang pria yang menyebutkan ia gadis pertama yang ia bawa kesana. What kind of place is that? She still couldn't guess it.
Melihat gadisnya berbahagia, membuat Dio merasa gemas. Sungguh gadis ini membuatnya semakin terobsesi ingin memilikinya secara utuh, menyembunyikan kecantikannya dari dunia. Mengurungnya didalam istana yang ia bangun dengan dinding yang begitu kokoh dan membuatnya tak mampu berlari keluar setelah memasukinya.
"But, you like it right?" seringai pria itu.
"Of course Mr.Dio, aku suka semuanya kecuali sifat mesum mu itu."
Mendengar hal itu Dio lantas tertawa lebar. Memang benar yang baru saja gadisnya katakan, ia tentu tak bisa jauh-jauh dari perilaku mesumnya itu. Namun kali ini, dia harus lebih mengontrolnya karena ia takut akan menyakiti Agis dengan perilaku kasarnya.
Sepanjang perjalanan, Dio tak memberi kesempatan kepada tangan gadisnya untuk terbebas dari genggamannya. Di kecupnya punggung tangan itu sembari ia tetap berfokus pada hiruk pikuk keramaian jalanan kota.
Sesampainya didepan pintu apartemen milik Agis, Dio langsung berpamitan. Pria itu tak boleh sampai melupakan pekerjaan yang menjadi prioritas utamanya. Sekarang, gadis dihadapannya memang memiliki arti tersendiri baginya. Namun ia tetap tak boleh lengah hanya karena seorang gadis, ia harus tetap profesional.
KAMU SEDANG MEMBACA
Break the Rules ft Jeno-Karina
FanfictionHe fell first, but he never fell harder. Until he break the rules. Warning : 🔞 Start : 26 Maret 2023 Finish : - Please don't copy my story 🙏 copyright©2023 by JuliaJasmines