Chapter-1

5.5K 342 15
                                    

'jika kamu utara, maka aku adalah selatan. Kita ibarat magnet yang saling tarik-menarik'

Riuh suara saling bersautan bertepatan dengan langkah kaki seorang gadis yang melewati kerumunan para adam yang tengah menikmati pesta barbeque

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Riuh suara saling bersautan bertepatan dengan langkah kaki seorang gadis yang melewati kerumunan para adam yang tengah menikmati pesta barbeque. Bisikan-bisikan terdengar dari sana sini.

Rasa penasaran pun menggugah mereka semua, tak terkecuali Diorama. Pria itu merasakan hawa yang tak biasa ketika mendapati seorang gadis melewati mereka dengan mendorong satu koper besarnya memasuki rumah utama. Langkah cepat gadis itu membuat Dio bahkan tak sempat melihat wajahnya, namun entah mengapa laksana magnet, gadis itu mampu menarik seluruh atensinya malam ini.

"Pantas saja Jo si tuan rumah malah tak terlihat batang hidungnya. Entah darimana dia dan sekarang membawa pulang seorang gadis"

"Siapa gadis itu?Tak mungkin pria itu berselingkuh, sedangkan kekasihnya berada disini."gumam Jayden yang heran dengan temannya yang membawa pulang seorang gadis lain selain Serena.

"Aku tak melihat wajahnya dengan jelas, namun kurasa dia gadis yang sangat cantik."ucap Tama ketika semua orang fokus terpesona dengan apa yang baru saja mereka lihat.

Mendengar teman-teman nya yang diselimuti rasa penasaran, Serena dengan tegas mengatakan "Berhentilah membicarakan calon adik iparku."

"Ya, benar. Dia adik Johnatan"sahut Jevin ikut menyela pembicaraan mereka.

"Woahh, mengapa aku baru tahu jika Johnatan memiliki seorang adik perempuan?"ucap Yoshi takjub dengan privasi keluarga Jo yang begitu ia jaga rapat rapat.

"Dia memang tinggal di Chicago"ucap Jevin lagi.

"Bagaimana kau tau tentang itu Jevin?"tanya Jayden sang kakak.

"Aku memang mengenalnya kak"

Dio yang mendengar percakapan mereka semua terlihat hanya duduk diam dan mendengarkan. Ia memang penasaran dengan siapa gadis itu, namun ia juga tidak memiliki minat untuk bergabung membicarakannya.

"Less talk, do more."itu adalah prinsip utama seorang Diorama Abraham.

• • •

Tak lama kemudian, sang tuan rumah Johnatan sudah terlihat kembali bergabung dengan teman temannya. Di susul oleh adiknya yang mau tak mau ikut bergabung karena dipaksa oleh sang kakak dengan alasan agar ia segera memiliki teman disini.

"Halo... salam kenal semua. Aku Agista Nirrina, adik kak Jo"sapa Agis yang baru saja bergabung dengan mereka semua. Hal tersebut mengundang para adam segera memperhatikan gadis itu.

"How beautiful you are"batin Dio saat pertama kali ia memandang sebuah keindahan yang belum pernah ia lihat dari semua gadis yang dekat dengannya. Dio merasa gadis ini istimewa.

"Eh duduk sini aja, Agis"ajak Serena sembari menarik tangan Agista agar segera duduk bersamanya. Serena benar benar malas dihadapkan dengan tatapan tatapan memangsa dari para teman temannya ini. Ia berpikir jika ia harus menjaga calon adik iparnya dari para buaya ini.

Break the Rules ft Jeno-KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang