*Skip sampai rumah baru.
"Ini belum jadi paa""Kita lihat-lihat dulu" mereka berpisah melihat seisi rumah, suasana di dalam cukup gelap, gun ingin keluar namun tidak menemukan jalan keluar.
"Paaaa....."
"Papa dimana....." Gun mencari sang ayah dengan senter hpnya, langkah kaki mendekatinya membuatnya takut.
Tiba-tiba ada yang memegang pundaknya.
"Aaaaaaa"
"Heyy"
"Offff"
"Takut?"
"Tidak aku hanya kaget, siapa juga yang takut"
"Lalu kenapa tadi kau berteriak"
"Kau mengerjaiku off" Off hanya mengangkat bahunya.
Off pergi berjalan meninggalkan gun.
"Kau tidak mau keluar" tanya off saat gun masih diam saja.
Gun jalan mengikuti off.
"Dimana papa"
"Di luar"
"Gun dari mana saja" tanya papanya saat melihat gun.
"Dia masuk ke dalam gudang"
"Yasudah sini kamu baik-baik saja kan, Papa mau tunjukkin desain rumah papa, bantu papa memilikinya"
"Kenapa tidak off saja"
"Off sedang mengecek bangunan rumah, papa ingin kamu bantu papa memilihnya"gun mengangguk.
Saat ini off berkeliling melihat bangunan rumah yang sudah 70% itu, sedangkan gun membantu papanya memilih desain-desain untuk dalam rumah.
"Sepertinya untuk ruang keluarga, yang ini lebih bagus paa"
"Kamu benar mungkin warna abu-abu akan lebih cocok" gun mengangguk
"Untuk gerbangnya mungkin yang ini... sebentar papa angkat telpon dulu"
Papa sedikit menjauh untuk mengangkat telepon, setelah selesai papa kembali ke gun yang sudah ada off di samping gun.
"Gun kamu pulang bersama off, ada hal penting yang harus papa urus di kantor"
"Tapi pa...."
"Off jaga adikmu baik-baik, papa pergi dulu" ucap Thor lalu pergi.
Gun sangat malas jika harus bersama off lagi dan lagi.
"Aku akan menyetir berikan kuncinya"
"Tidak, aku tau rencanamu"
"Aku tidak akan meninggalkanmu, jadi biar aku yang menyetir"
"Tetap tidak" off berjalan menuju mobilnya dan masuk.