28

131 8 0
                                    

"Apa kau baik-baik saja..." Gun mengangguk, sejak Tay dan New pulang Gun kembali terlihat sedih.

"Aku takut P'off pergi..."

"Sudah ku bilang aku tidak akan pergi..."

"Apa p'luke benar-benar kakak Ken..."

"Kau tau darimana..."

"Gun tidak sengaja mendengar pembicaraan P'off dengan papa..."

"Hmm... Benar... Adik Luke sudah mati... Dia Ken... Teman kecilmu..."

"Gun ingat dulu dia pernah mengatakan hal buruk tentang p'off..."

*Flashback

"Gun kamu tau... Papimu itu bukan kakakmu..."

"Tidak papii itu kakak Gun..."

"Kakakmu tidak lahir dari ibumu... Itu berarti kakakmu orang asing dirumah... Itu sama saja kakakmu orang jahat..."

"Gun tau... Gun sayang papi... Hikss... Papi tidak jahat..."

"Kamu kenapa menangis Gun..."

"Hikss.... Ken bilang kalau papii Gun jahat... Hikss..."

"Itu benar Gun... Off yang sekarang memang baik... Tapi saat besar... Off bisa saja membunuh kamu dan orang tuamu untuk mengambil semua hartanya..."

"Hikss... Papi tidak mungkin seperti itu..."

"Itu sangat mungkin Gun... Sekarang tidak terlihat namun saat sudah besar itu semua akan terlihat.... Kamu lihat ini ada banyak berita anak angkat yang membunuh orang tuanya sendiri yang sudah membesar dia dengan baik..."

"Apa itu benar paman?... Apa papii akan seperti itu..."

"Tentu saja semua anak angkat hanya menginginkan hartanya... Apa kamu mau orangtuamu mati di tangan Off..." Gun menggeleng.

"Kalau begitu kamu sudah tau apa yang harus kamu lakukan..."

"Gun tidak akan membiarkan itu terjadi..."

"Kalau begitu jangan percaya semua perkataannya... Jangan mudah luluh dengan perlakuannya..... Menjauhlah saat dia mendekat... Kamu mengerti? Jangan panggil dirimu dengan Gun.... Katakan aku... Jangan menjadi anak manja... Kamu bisa dibodohi kapanpun..." Gun mendengarkan ucapan dari ayah Ken.

"Mengerti... Gun akan menjauh dari papii..."

"Ucapkan aku jangan Gun lagi... Dan jangan memanggil dia Papii panggil saja Off..."

"Apa itu sopan paman..."

"Tidak ada kata sopan kepada orang jahat seperti dia..." Gun mengangguk.

"Sekarang kita pulang... Ingat terus pesan paman tadi..." Gun mengangguk.

"Aku akan mengingatnya paman.. paman tenang saja... Aku tidak akan biarkan off melukai keluarga ku..." Sejak saat itu rasa benci terus muncul di hati Gun akibat perkataan yang tidak benar itu.

"Anak pintar... sekarang kamu pulang... Kita antar..." Paman dan Ken menggandeng Gun pulang ke rumahnya.

"Ayah aku ingin naik diatas situ..." Ken menunjuk pagar rumah Gun yang cukup tinggi untuk Ken dan juga Gun.

Paman menaikkan Ken ke atas pagar beton.

"Aku juga mau naik di atas..." paman menaikkan Gun, mereka berjalan dengan pelan melewati tangga.

Gun berbalik menghadap kearah Ken dan Ken mendorong Gun hingga mereka berada terjatuh ke bawah di arah yang berbeda, kepala Gun membentur lantai teras yang luas itu dengan beralaskan beton di lantai nya, sedangkan Ken berhasil di tangkap oleh ayahnya sebelum jatuh.

I Hate My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang