29

212 6 1
                                    

"Paa apa kita harus cek darah"

Hari ini mereka pergi ke rumah sakit untuk periksa darah yang sudah dilakukan mereka selama bertahun-tahun.

"Sudahlah Off.... Ini sudah kita lakukan bertahun-tahun kenapa kamu masih takut..."

"Aku ingin pulang..."

"Nanti sayang... Kita belum periksa... Apa kamu tidak mau turun... Kasihan kakakmu..." Gun yang sejak tadi masih dalam gendongan Off, dia tidak berniat turun.

"Papa sendiri saja... Aku pulang bersama p'off..."

"Tidak bisa... Kita hanya sebentar... Kalian juga harus periksa... Sudah ayo masuk..." Mereka masuk untuk diambil darahnya.

Thor yang pertamakali diambil darahnya, kini giliran Off, Gun menoleh melihat tangan Off yang siap dimasuki jarum.

"P'off itu mengerikan..." Gun menutup mata Off dengan kedua tangannya.

Setelah selesai mengambil darah, Off melepaskan tangan Gun yang ada di matanya.

"Sekarang giliran mu... Apa kau takut..." Gun memang takut tapi dia tidak setakut Off, Gun mengulurkan tangannya.

"Jangan dilihat..." Off menarik kepala Gun untuk bersandar di dadanya, Off memegang kepala Gun sehingga Gun tidak bisa melihat tangannya, Off merasa takut saat jarum suntik itu menembus kulit Gun, melihat darah yang ditarik masuk ke dalam suntikan itu membuatnya tidak tega, dia memejamkan matanya.

"Sudah..." Gun kembali mengalungkan tangannya ke leher Off.

"Apa kalian ingin pulang..."

"Apa papa akan pulang juga..."

"Tidak... Papa akan menunggu suratnya dulu..."

"Aku akan menunggu di luar saja..." Thor mengangguk, Off yang masih menggendong Gun kini dia berjalan ke luar ruangan dan duduk menatap ruangan yang masih terdapat papa didalamnya.

Off terus menciumi pipi chubby milik Gun, namun matanya menatap ruangan di depannya, ruangan yang masih terdapat papa didalamnya, Gun masih melihat ke arah samping kanan nya yang terdapat ibu hamil sedang berjalan memasuki ruangan, itu mengingatkan Gun kepada mamanya yang masih belum juga pulang, kini Gun menoleh ke arah Off yang membuat Off tidak sengaja mencium bibir Gun sekilas.

"Maaf... Aku tidak sengaja... Kenapa kau menoleh..." Off terus menciumi pipi milik Gun.

"P'offff... Pipiku basah..." Protes Gun saat Off memasukkan pipi Gun ke dalam mulutnya.

"Maaf..." Off mengelap pipi Gun dengan tangannya, dia kembali mencium pipinya beberapa kali, kini Off dengan sengaja membuka lebar kakinya dan menjatuhkan tubuh Gun yang masih di pangkuannya.

"P'off jatuhh... Aku tidak mau..."

"Kau takut hmm?... Takut?..." Off terus membuat Gun semakin jatuh hingga dia mengembalikan posisinya saat papanya datang.

"Off..." Off menoleh.

"Papa kenapa... Kenapa papa menatapku seperti itu... Aku tidak menjatuhkan Gun... Aku hanya bercanda..."

"Hasil pemeriksaanmu..."

"Kenapa aku tidak sakit kan..."

"Kamu sakit... Maaf Off..."

"Maksud papa apa... Aku sakit apa..."

"Papa... P'off kenapa..."

"Tidak papa... Kita semua baik-baik saja..."

"Papa membuatku takut..." Thor tersenyum.

"Apa kaloi ingin makan..." Gun menggeleng.

"kenapa?... Kamu ingin coklat..." Gun menggeleng.

I Hate My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang