Stok draft tinggal dikit guys kl ga ada stok aku ga up dulu ya.
Saat Thor memasuki kamar off, dia melihat Gun yang masih tertidur.
"Gun bangun"
"Eghhh sudah ku bilang jangan menggangguku offf" gun menaikkan selimut menutupi kepalanya.
"Ini papa, bangun cepat ini sudah sore" gun membuka selimutnya dan benar itu papanya, dia bangun dan duduk.
"Kenapa papa pulang lebih cepat"
"Papa ingin melihat apakah anak papa menjaga kakaknya dengan baik"
"Aku menjaganya terus paaa aku tidak pergi...."
"Menjaga apanya kamu bahkan tidur dari tadi"
"Aku baru saja tidur, papa membangunkan ku di saat yang tidak tepat"
"Sejak kapan kamu mau tidur di kamar kakakmu" gun melihat sekeliling, dan itu kamar off, dia baru menyadari jika dia masih berada di kamar off, gun bangun dan berdiri di samping papanya.
"Kenapa aku masih disini"
"Mandi dulu sana, nanti kita makan bersama"
"Makan diluar?"
"Makan dirumah" wajah gun langsung berubah.
"Besok kita makan diluar"
"Papa serius"
"Iyaa, mandi dulu ini sudah sore" gun mengangguk, dia keluar kamar off bersama papanya.
"Papa tunggu dibawah" gun mengangguk.
Gun kembali ke kamarnya untuk mandi, setelah itu dia ke bawah, di meja makan sudah ada papa dan mamanya, saat berjalan dia melihat ada Tay yang duduk bersama dengan arm dan off.
"P'taayyy" gun duduk disamping Tay.
"Ow nongg"
"Kenapa phii tidak bilang kalau ada disini"
"Phii tidak mau mengganggumu"
"Siapa bilang phii mengganggu, gun merindukan p'tay, kita sudah lama tidak bertemu"
"Nongg kita baru bertemu semalam"
"Tapi gun hanya bertemu phi sebentar"
"Nong bisakah phi bertanya"
"Tanya apa phii"
"Apa kamu mengingat siapa yang mencelakai kamu"
"Tidak phii"
"Nong lihat phii...."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kamu yakin tidak mengenalnya" gun mengangguk.
"Lalu apa lukamu kemarin masih sakit, p'luke terus meminta maaf kepada mu"
"Phii sepertinya gun mengenali p'luke sebelum terakhir kemarin.... Gun ingat kalau gun pernah melihat p'luke dan off makan bersama.... Terus ada satu perempuan yang bergabung"