Hello sorry baru selesai sekarang.
Mereka terus berjalan dan sampai di rumah milik off, rumah ini pernah gun singgahi meskipun hanya semalam.
Off memindahkan gun ke kamarnya, dan dia juga sudah memanggil dokter untuk memeriksa gun.
"Kalian tidur saja, pilihlah kamar yang kalian mau"
"Apa kau tidak tidur?"
"Aku akan tidur di kamarku" Tay dan arm saling menatap satu sama lain.
"Jangan berfikir macam-macam, aku tidur di sofa kamarku"
"Baiklah kami akan pergi, selamat bersenang-senang"
Off kembali ke kamar miliknya untuk tidur di sofa sambil menunggu gun.
Off terbangun dari tidurnya, ini sudah jam 8, dia mandi dan keluar untuk meminta bubur.
Setelah bubur siap, dia kembali ke kamar membawa bubur untuk gun.
"P'off?" Gun baru saja bangun, pertama yang dia lihat adalah off.
"Ini sarapan untukmu"
"Kenapa aku disini"
"Pim pergi menemui pho mu, dia menitipkanmu kepada ku"
"Aku akan pulang nanti phii, terimakasih sudah menjaga ku"
"Tidak, kau disini saja sampai pim kembali ke sini"
"Tapi p'off, aku tidak ingin merepotkan p'off"
"Aku tidak merasa direpotkan"
"Sudah bagus kau ada disini" Tay yang berbicara itu membuat mereka berdua menoleh.
"Sejak kapan kau berdiri disitu"
"Sejak kau masuk kamarmu"
"Lalu apa maksud perkataan mu tadi"
"Aku tau kau mengerti apa yang ku ucapkan" Tay langsung menutup pintunya dan pergi.
Off mengerti, dia berfikir bahwa ini hal bagus untuk off karena dia pernah bercerita kepada Tay jika dia mencintai atta.
"Kau makan saja aku akan keluar, ini obat untukmu" gun mengangguk.
Off keluar, dia memiliki untuk berenang di belakang, sedangkan arm sudah kembali, sedangkan Tay saat ini berada di pinggir kolam.
"Sampai kapan kau akan berenang terus"
"Aku tidak tau"
"Kau ini kenapa, ada saja masalah yang menimpamu, aku merasa kasian"
"Diamlah aku tidak butuh kasihan darimu"
"Lihatlah seorang off Jumpol yang aku kenal tidak sama lagi"
"Jaga ucapan mu, atta dibelakangmu"
"Kau takut apa aku yang takut"
"Diam Tay kau terlalu banyak omong kosong" Tay pergi, namun dia berhenti di samping atta.
"Dia mencarimu, temui dia, aku menunggu kebenaran" Tay menepuk bahu atta pelan dan pergi, atta menatap punggung Tay yang berjalan masuk.
"Jangan dianggap serius, dia memang seperti itu" atta menoleh ke arah off dan mendekati off.
Ucapan Tay memang sangat mudah dimengerti oleh gun, dia tau jika tay menunggu gun untuk memberi tau yang sebenarnya.
"P'off berenang?"
"Kenapa"
"Emmm aku ingin pulang phii, aku meninggalkan bibi sendirian"