13

96 9 7
                                    

Gun ke rumah new hingga dia pulang cukup malam.

"Bii apa off sudah pulang"

"Belum tuan muda, mungkin sebentar lagi tuan off pulang" gun hanya mengangguk lalu kembali ke depan untuk menunggu off pulang.

"Off" Gun menghampiri off yang baru saja pulang.

"Gun kau belum tidur" gun menggeleng.

"kenapa belum tidur besok kan hari kelulusan mu"

"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan mu"

"Ada apa" kini off duduk di samping gun.

"Apa menurutmu aku terlalu jahat off"

"Kenapa berfikir seperti itu, memangnya apa yang sudah kau lakukan"

Gun menghela nafas panjang.

"Sifatku kepada mu selama ini, itu sebabnya mama sama papa pergi, mungkin mereka capek memiliki anak sepertiku"

"Jangan berfikir seperti itu, mereka pergi hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya"

"Kenyataannya off, bahkan mereka juga tidak bilang dengan ku jika akan kembali lagi"

Mendengar hal itu off langsung menelpon sang mama dengan panggilan video, ini dia lakukan agar gun tidak terlalu memikirkan hal ini.

"Hai off ada apa tumben video call mama"

"Apa mama sama papa sedang pergi"

"Tidak mama sama papa ada urusan penting tapi itu nanti, memangnya kenapa off"

"Sepertinya ada yang salah paham ma"

"Apa yang salah paham"

Off menggeser hp nya agar terlihat oleh gun.

"Loh sayang kenapa belum tidur, ini sudah malam"

"Apa kalian akan pergi meninggalkanku selamanya"

Kini gun mengambil hp off lalu memegangnya sendiri.

"Gun mama hanya ada urusan sebentar besok kita kembali"

"Apa kalian tidak akan datang ke wisuda ku, bagaimana jika aku tidak pernah melihat kalian lagi"

"Gun dengarkan papa, kita pasti akan datang besok, kita akan berusaha kembali sebelum acara wisuda dimulai, kita tidak meninggalkan mu gun"

"Benarkah jadi kalian tidak marah dengan ku"

"Tidak sayang kita hanya menyelesaikan pekerjaan disini" ucap mama.

"Hmm aku akan menunggu kalian datang, aku merindukan kalian sampai jumpa besok" ucap gun menaikkan hpnya yang menampilkan gun dan off dengan gun yang melambaikan telapak tangan nya.

Kini panggilan berakhir, gun mengembalikan kembali hp off.

"Sudah kan, sekarang tidur ya ini sudah jam satu"

"Off"

"Kenapa lagi, kau masih berfikir kalau mereka meninggalkan mu" ucap off lalu gun menggeleng cepat.

"Bukan itu"

"Lalu"

"Aku hanya ingin minta maaf"

"Tidak papa, mereka pasti memahamimu"

"Bukan mereka tapi ini untukmu"

"Untukku..." Off mengerutkan keningnya.

"Aku terlalu kejam untuk menjadi adikmu"

"Kenapa kejam aku tidak merasa kau adik yang kejam bagiku"

"Aku selalu mengabaikan mu, aku selalu tidak peduli tentang mu, bahkan aku tidak pernah mengucapkan selamat atas keberhasilan apapun dalam hidup mu, tapi aku selalu berharap untuk hidup sendiri, aku jahat" ucap gun.

I Hate My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang