"Maaf pak biar saya mengecek pakaiannya..." Dia mengecek paper bag yang Off bawa tapi semua tidak terdeteksi, hingga saat mereka keluar alam itu berbunyi lagi, karyawan itu berniat mengecek tas ransel kecil yang Gun bawa.
"P'off... Aku tidak mencuri..." Gun berdiri di depan Off dia sangat takut.
"Berikan saja... Biar dia mengeceknya..." Dan benar saja barang yang belum di scan terdapat di tas Gun, dia memanggil pemilik toko yang berada di dalam.
"Tuan Off..."
"Berapa harganya..."
"Tidak perlu tuan silahkan di bawa saja..."
"Aku bilang berapa harganya..."
"7rb baht..." (Sekitar 3jt an lah ya)
"Bukankah disini ada cctv..."
"Benar tuan..."
"Aku ingin lihat..."
"Maaf pak tapi cctv di sini sedang rusak..." Ucap karyawan itu.
"Aku tidak percaya..."
"Mari tuan saya perlihatkan..." Off melihat cctv bersama pemilik toko dan juga Gun.
"Lalu berapa bayaranmu... Kenapa kau memasukkan barang itu kedalam tas nya..."
"Maaf tuan..."
"Maafkan saya tuan Off... Saya akan memecatnya... Tapi saya mohon untuk tidak mencabut ijin toko kami..."
"Bisa-bisanya kamu berperilaku seperti kepala pemilik gedung... Kamu saya pecat tidak ada gaji untuk bulan ini..."
"Tunggu..." Off memberikan baju yang tadi berada di tas Gun, selesai di scan dia membayarnya dan melemparnya baju itu ke karyawan tadi.
"Ini untukmu... Dan pergilah... Aku tidak suka dengan karyawan sepertimu..."
"Ayo pergi..." Off menarik Gun pergi.
"P'off... Mereka bilang p'off pemilik gedung ini..."
"Benar... Ini milikku..."
"Sejak kapan..."
"Kau tidak ingat kau yang menyuruhku membelinya..."
"Aku... Apa aku pernah menyuruh p'off..."
"Waktu aku mengajakmu pergi tapi kau tidak mau..." Gun mengingat itu dan benar saja.
"P'off... Tapi itu hanya bercanda..."
"Tapi aku serius membelinya..."
"Maaf p'off... Itu pasti sangat mahal..."
"Tidak... Aku hanya membeli beberapa gedung saja..." Gun lebih terkejut lagi.
"Aku tidak mau dengar lagi... P'off berlebihan..."
"Sudahlah... Itu sudah lama terjadi... Kita cari makan sebentar..." Mereka berhenti di salah satu restoran untuk makan.
"Nong..." Tay menghampiri Gun dan langsung mencium pipi chubby milik Gun.
"P'tay... P'tay disini..."
"Dia siapa Tay..."
"Hanya teman jalan ku saja..."
"P'tay tidak bersama New..."
"Tidak... Aku tidak bersama temanmu..."
"Tapi New bilang sedang membantu p'tay..."
"Tidak... Dia tidak bersamaku..."
"Newiee berbohong..."
"Coba kau hubungi lagi..." Gun mengambil ponselnya lalu berniat menelpon Tay.