6

114 12 2
                                    

"CHANNN"

Setiap gun ulang tahun off selalu memberikan hadiah untuk gun, namun hadiah itu tidak pernah gun pakai, dia hanya menerima karena orang tua mereka yang meminta untuk menerimanya, tapi gun membiarkannya begitu saja di lemari tanpa membuka bungkusan kadonya, bahkan dia sendiri tidak tahu apa yang off berikan untuk gun.

Pagi ini gun bangun sedikit siang, saat dia keluar sudah tidak ada orang di dalam villa, gun berfikir mereka sedang makan, gun tidak ingin makan bersama karena dia malas jika di tanyai tentang kado yang off beri.

Gun berjalan ke arah kolam yang sepi dengan memainkan ponselnya, gun mendapatkan notifikasi dari papanya jika papanya sedang pergi, kini gun tidak memperdulikan itu dia terus berjalan, dan seperti biasa dia hanya duduk di pinggir kolam dengan kakinya yang memainkan air kolam.

"Mari bermain dengan ku" ucap seseorang yang sudah berada di dalam kolam.

"Tidak aku tidak mengenalmu"

"Ayolah aku hanya ingin bermain-main dengan mu, aku kesepian"

"Tidak"

"Aku tau kau juga kesepian, papamu juga sedang pergi"

"Bagaimana kau tau jika papaku pergi"

"Aku juga tau jika kakakmu sedang makan"

"Bagaimana kau bisa tau semua, siapa kau sebenarnya" gun bangkit dari duduknya dan ingin kembali ke dalam, namun tangannya sudah lebih dulu di tarik hingga dia terjatuh ke kolam.

"Apa kau gila" gun sedikit kesulitan, karena kolam ini memiliki kedalaman 2m.

"Mari kita sedikit kesana" orang itu menarik paksa gun ke tengah kolam.

"Kau mau apa"

"Aku akan menghilangkan rasa bosanmu"

"Apa yang kau maksud, jangan gila aku tidak mengenalmu sama sekali"

"Ya aku memang gila"

Gun sudah panik duluan dia tidak mengenal orang didepannya, terlebih lagi mereka hanya berdua di kolam, gun tak sengaja melihat arm yang sedang berjalan dengan memainkan ponselnya.

"P'ARM...mmmmmm"

Saat gun berteriak memanggil arm namun seluruh badannya langsung di celupkan ke dalam kolam, arm mendengarnya namun dia tidak mendapati gun, hanya ada satu orang yang berada di kolam dan beberapa anak kecil yang sedang bermain di sekitarnya.

Saat ini gun tengah berusaha untuk naik namun sangat sulit karena bahunya terus didorong semakin ke dalam.

Terlihat arm sedang menelfon seseorang.
"Ada apa" tanya seseorang dalam telpon tersebut.

"Off kau dimana"

"Aku sedang di restoran ada apa"

"Ada yang ingin aku bicarakan"

"Bicaralah"

"Tidak disini aku akan menghampirimu sekarang"

"Baiklah" panggilan terputus, arm melihat sekelilingnya lagi dan tetap saja dia tidak melihat adanya gun.

Arm pergi digantikan gun yang naik karena cekalan pria di depannya itu dilepaskan.

"Uhukk..uhukkk... apa yang kau lakukan, benar-benar tidak waras"

"Kau menyukainya bukan" gun pergi menepi namun tetap saja, lagi-lagi tangannya ditahan.

"Mau kemana"

"Lepas aku, tidak ingin bermain dengan orang brengsek sepertimu"

I Hate My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang