24

119 5 0
                                    

"Tay... Kita putar arah..."

"Oke..." Mereka berbelok untuk kembali, mereka menghampiri ruangan dokter yang menangani Gun.

"Bantu aku... Ada orang yang terus mengikuti pergi..."

"Baik ikuti saya..." Off berjalan mengikuti dokter tersebut, sedangkan Tay berjalan di belakang Off untuk menjaga sekitar.

Off masuk, namun Tay dan dokter menunggu di luar, dan benar saja tak lama orang yang mengikuti mereka masuk, tak butuh waktu lama Off kembali keluar, namun saat orang yang mengikutinya ingin keluar, perawat lebih dulu masuk dengan membawa brankar yang terisi pasien, hal itu membuat lift penuh.

Saat lift tertutup mereka pergi menggunakan lift yang lain, lift ini khusus untuk dokter dan perawat, dokter itu benar-benar membantu Off dengan baik, dia tidak membiarkan siapapun masuk ke dalam lift yang mereka naiki.

Saat keluar mereka dengan cepat berjalan ke mobil Tay.

"Terimakasih sudah membantuku... Aku harus pergi sekarang..."

"Baik... Semoga cepat sembuh..." Off mengangguk lalu menutup kaca jendelanya dan pergi.

"Tay kita berenti sebentar... Kau membeli makanan untuk Gun..."

"Sebentar... Aku takut meninggalkan kalian sendiri..."

"Pesanlah dari sini..." Tay mengangguk dan memesankan makanannya, dia hanya memesan satu burger untuk Gun.

"Gun... Gun bangunlah... Makan dulu..." Gun menggeleng.

"Sedikit saja..." Gun memalingkan wajahnya namun Off terus mendekatkan burgernya.

"Hanya untuk mengganjal perut... Sedikit tidak masalah..." Gun terus memalingkan wajahnya saat Off mendekatkan burger itu ke wajahnya.

"Jangan seperti ini Gun... Makanlah sedikit..." Gun memakan sedikit burgernya.

"Lagi..." Gun menatap Off sebal.

"Hanya sesuap tidak akan kenyang..." Gun mengambil burger di tangan Off, dia memakannya sedikit demi sedikit.

"Habiskan..." Gun memakannya dengan tangan kiri, karna tangan kanannya sudah terbalut perban dan sedikit sakit saat digerakkan.

"Apa ada minum..."

"Sebentar aku carikan..." Tay menepi, dia berhenti untuk mencari minum karna seingat dia, dia menyediakan beberapa air mineral di belakang.

"Hanya tersisa satu..." Off membukanya untuk Gun.

"Minumlah... Jangan memaksa untuk makan..." Off mengambil burger di tangan Gun dan berniat memasukkannya ke dalam kardus kembali.

"Kenapa..." Gun menahan tangan Off yang ingin memasukkan kembali burgernya.

"Bukankah kau tidak mau..."

"P'off jangan marah..."

"Aku tidak marah..." Gun mengambil burger di tangan Off dan menyuapnya kembali, setelah itu dia mengarahkan ke depan mulut Off.

"Aku tidak lapar..." Gun terus menyodorkan burgernya di depan wajah Off tapi Off tidak ingin memakannya.

"Makanlah lagi..." Off mengambil burger dari tangan Gun lalu kembali menyuapi Gun yang bersandar di badannya.

"Kau mau habiskan..." Gun mengangguk dan masih mengunyah burger yang Off berikan, dia mengunyahnya dengan pelan, setelah habis di mulutnya Gun kembali memakan lagi tanpa merubah posisinya.

"Makanlah yang banyak nong..." Tay menggenggam tangan kiri Gun, Gun hanya diam melihat Tay yang terus menyetir hingga dia tertidur sendiri.

"Apa kau sudah kenyang..." Off tidak tau jika Gun tertidur, dia menyuapi Gun namun tidak ada respon.

I Hate My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang